Penjabat Bupati Barito Utara Hadiri Puncak Peringatan Harganas ke-31 Di Semarang

0

PENJABAT Bupati Muhlis bersama Pj Ketua TP PKK Barito Utara Marsiana Muhlis menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024.

MENGIKUTI kegiatan yang dilaksanakan di Semarang, Provinsi Jawa Tengah itu, Pj Bupati Muhlis juga didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan P3A Barito Utara, Sabtu (29/6/2024).

Peringatan Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada 29 Juni ini diperingati di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Kota Semarang, mengusung tema ‘Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas’.

BACA: Penjabat Bupati Berharap Barito Utara Tahun Mendatang Zero Stunting

Puncak peringatan Harganas ke-31 dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan RI, Kepala BKKBN RI, Gubernur/Pj Gubernur/Bupati, Pj Bupati dan Walikota, Pj Walikota serta Ketua TPPS se Indonesia.

Pj Bupati Muhlis mengatakan, Pemkab Barito Utara berkomitmen penuh untuk menindaklanjuti arahan Menko PMK RI. “Kabupaten Barito Utara terus melaksanakan tindakan nyata dalam intervensi penurunan stunting, hal ini sudah terlihat dengan angka prevelansi stunting di kabupaten Barito Utara saat ini 15,6 persen,” katanya.

Muhlis juga berharap, kedepannya dengan komitmen sinergi dan kerja keras bersama pihak untuk terus menurunkan prevelansi angka stunting di wilayah Kabupaten Barito Utara sehingga Kabupaten Barito Utara bisa bebas dari kasus stunting atau zero stunting.

“Barito Utara akan terus meningkatkan nilai indeks pembangunan manusia juga sejalan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah setempat, Pemerintah Kabupaten Barito Utara sudah mengcover keikutsertaan BPJS Kesehatan seluruh masyarakat Barito Utara,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan, Harganas ke-31 ini mempunyai makna penting bagi bangsa ini, karena kembali diingatkan peran vital keluarga dalam membangun bangsa merupakan komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia.

“Salah satu tantangan utama dihadapi Indonesia adalah masalah stunting (tengkes), yang telah mengalami penurunan selama satu dekade sebesar 15,7 persen atau rata-rata 1,57 persen per tahun. Angka tersebut masih jauh dari target 14 persen di tahun 2024, sehingga perlu strategi dalam menurunkan stunting tersebut,” ucap Hasto Wardoyo.

BACA JUGA: Angka Stunting Barito Utara Alami Penurunan Sebesar 4,3 Persen

Selain itu, untuk meningkatkan derajat hidup, peran keluarga sebagai unit terkecil pembangunan keluarga sehat berkualitas dapat dimulai dari calon pengantin, ibu hamil, bayi dan balita, akses air minum dan sanitasi layak.

Menko PMK, Muhadjir Effendy usai acara mengatakan, target stunting 14 persen pada tahun ini merupakan target ambisius, namun ini akan dilihat pada akhir tahun mendatang.

“Saat ini sedang dilakukan pengukuran dan intervensi stunting di seluruh Indonesia, pengukuran balita sudah mencapai 92,29 persen hingga diharapkan dapat tercapai 100 persen hingga akhir Juni ini. Hasil pengukuran terhadap balita ini, akan menjadi patokan dan titik tolak penanganan stunting tersebut,” ujar Muhadjir Effendy.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.