Parkir Sembarangan, Sejumlah Kendaraan Diangkut Ke Polresta Banjarmasin

0

SISIR kawasan Jalan Hasanudin HM sampai Jalan A Yani kilometer 1, petugas gabungan amankan sejumlah kendaraan yang kedapatan parkir sembarangan, Selasa (25/6/2024).

SETIDAKNYA ada 8 unit kendaraan bermotor yang ditindak langsung, baik itu berupa tilang ataupun diamankan ke Polresta Banjarmasin.

Ini setelah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin bersama Satlantas Polresta Banjarmasin melakukan penertiban pada sejumlah ruas jalan.

Kanit Kamsel di Satlantas Polresta Banjarmasin, Ipda Donny mengatakan, sejumlah kawasan yang disasar. Yakni mulai dari Jalan Hasanuddin HM, kemudian di ruas jalan Ahmad Yani kilometer 1, sampai ke Jalan Simpang Ulin.

BACA: Masih Bandel, Lawan Satu Arah di Jalan Piere Tendean, Puluhan Pengendara Terjaring Razia

Dijelaskannya, mereka yang ditindak adalah yang memarkirkan kendaraannya secara liar, alias pengendara yang parkir tidak di kantong-kantong parkir yang tersedia. “Padahal sudah ada plang larangan atau aturan larangan parkir, tapi masih saja ada temuan,” ujarnya.

Penertiban inipun dikatakannya sudah sering kali dilakukan. Bahkan yang dilakukan gabungan bersama ini sudah dilaksanakan selama 3 kali.

Ini pun dilakukan baik itu siang maupun malam hari. Imbauan dan sosialisasi pun juga gencar dilakukan, menyasar ojek online (ojol) yang sering mangkal ataupun pengendara yang melakukan aktivitas menaikan dan menurunkan penumpang.

“Tapi ya begitulah masyarakat Banjarmasin, patuh saat ada Polisi atau ada petugasnya. Kalau sudah tak ada, mereka kembali lagi,” bebernya.

BACA JUGA: Sisir Jalan Lingkar Dalam Selatan, Sejumlah Mobil Angkutan Ditertibkan Petugas

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala UPTD Parkir Dishub Kota Banjarmasin, Umar, dimana penertiban di kawasan tersebut sudah sering kali pihaknya lakukan. “Tapi mereka kembali lagi ketika tidak ada petugas,” ucapnya.

Meski demikian, dirinya melihat mereka yang sering terjaring razia ini adalah para ojol dan karyawan. “Saya rasa, mereka memarkir di sini karena menghindari tarif parkir yang ada di pusat perbelanjaan,” duganya.

“Enggan terbebani tarif parkir. Terutama para ojol, yang ke dalam pusat perbelanjaan hanya untuk mengambil pesanan,” tambahnya.

Dirinya pun menekankan agar pemilik pusat perbelanjaan bisa lebih memerhatikan ketersediaan lahan parkir. Atau mau mencarikan solusi.

Lebih jauh, Umar mengatakan, ke depannya ia bakal berkoordinasi dengan pihak pemilik pusat perbelanjaan atau usaha untuk sama-sama mencarikan solusi.

“Nanti kita cari solusi agar mereka (ojol dan karyawan) difasilitasi. Karena secara tidak langsung, mereka juga ikut membantu pengusaha,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.