PEMERINTAH Kota (Pemkot) Banjarmasin tahun ini kembali menggelar lomba desain motif sasirangan, dengan mengangkat tema ‘Pesona Seribu Sungai’.
DISEBUTKAN Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, lomba ini diadakan tiap tahunnya sebagai rangkaian dari Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF), dan setidaknya ada 47 peserta yang mengikuti lomba kali ini.
Puluhan peserta ini terbagi menjadi dua kategori. Yakni, kategori pewarna tekstil dan kategori pewarna alam. “Komposisinya 32 peserta dari pewarna tekstil, dan 15 peserta dari pewarna alam,” ucap tezar, Senin (24/6/2024).
BACA: Buka Expo BSF ke-8, Ibnu Sina: Wujud Nyata Tingkatkan Ekraf dan Lestarikan Kain Sasirangan
Dilanjutkan Tezar, untuk penilaian akan dimulai dari hari Senin oleh 3 dewan juri. Dilanjutkan tahap grand final pada tanggal 28 Juni nanti. “Hingga nanti akan di umumkan pada tanggal 29 Juni para pemenangnya, berbarengan dengan pemilihan dengan pemilihan putra-putri sasirangan,” ungkapnya.
Untuk pemenang sendiri, tezar menerangkan nantinya di tiap kategori akan dicari 6 pemenang yang memiliki nilai tertinggi. “Jadi nanti totalnya akan ada 12 orang pemenang, gabungan dari 2 kategori,” tuturnya.
Sebagai penilaian, dirinya menjelaskan tidak ada perbedaan dari kedua kategori. Yakni dinilai dari kesesuaian tema, kemudian teknik, kerapian, kesulitan. “Juga bagaimana pengaplikasian desain itu ke pakaian, dan terakhir administrasi. Jadi ada 6 kategori penilaian pada lomba desain motif ini,” jelasnya.
Hadiah untuk Lomba Desain Motif Sasirangan ini, Tezar pun menerangkan totalnya adalah sebesar Rp 33 juta.
Sementara itu Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menyebut, jika motif sasirangan ini merupakan kekayaan intelektual.
Dimana, para designer atau pengrajin yang membuat motif tersebut diharapkan mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual.
Ibnu menyebut, jika penting bagi pengrajin maupun pemenang tentang kekayaan intelektual properti. “Kami juga memberikan dukungan sepenuhnya sasirangan dan sudah ditetapkan oleh Kemenkumham,” katanya.
BACA JUGA: 39 Event Siap Ramaikan Sektor Pariwisata Kota Banjarmasin di Tahun 2024
Ditambahkannya, hal itu agar tak bisa diklaim oleh pihak lain. Sehingga ada kekuatan hukum. Terkait kreativitas pengrajin ia mengatakan, saat ini sudah mengalami peningkatan.
Meski demikian Ibnu menyebut, pewarna alam memang tidak begitu terang. Ia memprediksi hal itu karena teknik pewarnaannya yang perlu dimunculkan lagi. “Memang pewarna alam itu lebih soft. Nah mungkin nanti warnanya bisa dinaikan lebih cerah,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi pada para pemenang, dirinya juga mengungkapkan akan menjadikan motif para pemenang sebagai seragam. “Dan untuk pemenang nanti, In syaa Allah akan kita pakai untuk jadi seragam kongres JKPI dan hari jadi. Ini adalah salah satu bentuk apresiasi,” tutupnya.(jejakrekam)