PRAJURIT di Komando Distrik Militer (Kodim) 1007/Banjarmasin secara tiba-tiba mengikuti pemeriksaan untuk setiap gawainya.
PEMERIKSAAN yang dipimpin oleh Perwira Seksi (Pasi) Intelijen, Kapten CPM Djoni Hermanto, dilaksanakan seusai apel pagi gabungan, di halaman Kodim 1007/Banjarmasin, Kamis (13/6/2024).
Satu persatu gawai para prajurit diperiksa. Dengan tujuan mencari tahu, apakah ada yang terlibat atau memainkan judi online. Karena sifatnya yang mendadak, prajurit pun tak bisa mengelak.
BACA: Maraknya Pinjaman Online, Satgas Investasi OJK Ingatkan Masyarakat Teliti
Pemeriksaan ini mengantisipasi terjadinya tindak pelanggaran personel Kodim 1007/Banjarmasin, agar tidak terjerumus dalam perjudian ataupun pinjaman online.
“Judi online misalnya, berdampak pada penurunan kinerja prajurit. Merugikan perekonomian keluarga, serta mempengaruhi pelaksanaan tugas sehari-hari,” ujar Djoni.
Apa yang dilakukan juga sebagai bentuk upaya pemberantasan serta penekanan dari pimpinan TNI-AD, agar tidak ada prajurit TNI dan PNS yang memasang aplikasi perjudian online di semua perangkat yang dimiliki prajurit.
Alhasil dari pemeriksaan mendadak tersebut, berdasarkan informasi yang didapatkan, tak ada prajurit yang terlibat atau diketahui memasang aplikasi yang dimaksud.
Terpisah, Komandan Kodim (Dandim) 1007/Banjarmasin, Letkol Infanteri Sigit Purwoko mengatakan, pemeriksaan ini digelar secara rutin namun mendadak. “Di waktu tertentu yang telah kita tentukan, tanpa sepengetahuan anggota,” ucapnya, Jumat (14/6/2024).
Sigit pun dengan tegas menyatakan tak ada kata maaf bagi mereka yang terlibat judi online. “Perintah dari Panglima TNI itu langsung diproses hukum,” tegasnya.
BACA JUGA: Bermodal Rp 14 Juta, Rugikan Negara Rp 1,1 Miliar Akibat Judi Online Binomo
Terkait temuan sendiri, diungkapkannya memang masih belum ada, “Sejauh ini, masih belum ada temuan. Sudah berkali-kali kami lakukan pemeriksaan,” tambahnya.
Selain pemeriksaan, pihaknya juga menggandeng Persatuan Istri Prajurit (Persit) untuk melakukan pemantauan juga pembinaan. Di setiap kegiatan, juga disosialisasikan. Agar para prajurit menghindari judi online.
“Kemudian, kami juga meminta agar jangan ragu untuk melaporkan. Karena imbasnya bukan hanya ke diri sendiri. Otomatis keuangan keluarga juga akan kacau. Makanya kami minta agar semua pihak bisa mengingatkan,” tandas Sigit.(jejakrekam)