TPPS Tabalong Evaluasi Penanganan Stunting Setahun Terakhir

0

PEMERINTAH Kabupaten Tabalong menggelar pertemuan koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Kamis (30/5/2024).

DALAM sambutan tertulis Penjabat Bupati Tabalong, Hamida Munawarah, yang dibacakan Kepala Bappedalitbang Tabalong, Arianto menyebut bahwa stunting merupakan prioritas untuk diatasi.

Pasalnya hal ini sangat berdampak secara signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan.
“Jadi penurunan prevalensi stunting telah masuk sebagai program prioritas nasional yang harus kita realisasikan bersama,” ucapnya.

Berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) pada 2021, prevalensi stunting di Tabalong sebesar 28,2 persen dan berhasil rurun 19,7 persen pada 2022. “Sedangkan survei kesehatan Indonesia (SKI), prevalensinya mencapai 18,1 persen,” jelasnya.

BACA: Mampu Tekan Angka Stunting, Bupati Tabalong Ajak Pemangku Kepentingan Dukung Program Ibu Hamil Sehat

Target nasional sendiri pada 2024 ini, harus berada di bawah angka 14 persen. “Kita perlu bekerja lebih giat lagi dan lebih keras lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Tabalong, Rusmadi menyampaikan agenda dalam pertemuan koordinasi yang di selenggarakan di Aston Tanjung City Hotel ini.

Koordinasi TPPS Tabalong ini membahas empat program kerja setahun ke belakang, yaitu pada 2023 lalu.
Pertama, evaluasi pelaksanaan TPPS di desa kelurahan, dan kedua, sosialisasi penyusunan laporan tingkat kecamatan.

Ketiga, optimalisasi program bapak bunda asuh anak stunting, dan keempat, peningkatan kapasitas peran keluarga dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

“Semoga ini dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah konkret kita demi penurunan angka stunting,” ungkap Rusmadi.(jejakrekam)

Penulis hery
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.