Kepala DKPP Batola: Sektor Perikanan Menjanjikan Dan Perlu Prioritas

0

MEDIA Center, melalui RSPD Ijejela 100 FM melakukan kunjungan di Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Barito Kuala, Jumat (17/5/2024).

KUNJUNGAN Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Ije Jela tersebut, melakukan wawancara seputar kegiatan DKPP, yang kini dijabat oleh kepala dinas yang baru, Ardiansyah.

Ardiansyah menerangkan, tupoksi dari DKPP adalah untuk menangani ketahanan pangan dan perikanan di Kabupaten Barito Kuala. Terdapat beberapa bidang dalam satu sekretariat.

BACA: DKPP Bersama TP PKK Barito Kuala Gelar Lomba Menu B2SA

Pertama, adalah bidang ketahanan pangan. Rumpun daripada sektor pertanian untuk membina petani agar produksi yang mereka hasilkan layak untuk di konsumsi dalam rangka menjamin sertifikasi atau mutu sejauh mana hasil dari pertanian itu dapat dikonsumsi oleh masyarakat.

Setiap minggunya dari staf bidang ketahanan pangan melakukan uji sample di laboratorium seperti sayuran dan makanan yang ada di pasaran, apakah berbahaya dikonsumsi atau tidak, dan hasilnya akan disampaikan ke pemerintah provinsi.

Selain itu, ketahanan pangan juga memenuhi atau menyiapkan logistik buat masyarakat, agar ketersediaan barang tersebut terutama padi dan beras selalu tersedia. Terlebih di waktu panceklik, bencana atau kondisi luar biasa lainnya.

Kedua, bidang perikanan tangkap. Membina para nelayan atau masyarakat yang bergerak di bidang perikanan tangkap maupun budidaya.

Dijelaskan Ardiansyah, perikanan tangkap yakni usaha yang dilakukan masyarakat melalui alat tangkap seperti memancing yang juga termasuk dalam kategori perikanan tangkap.

“Fungsi dari bidang perikanan adalah membina para nelayan kemudian membantu serta memberikan hibah seperti mesin ataupun perahu yang didanai oleh pemerintah daerah, pemerintah provinsi ataupun pemerintah pusat,” terangnya.

Sementara, perikanan budidaya yaitu usaha bidang perikanan yang membudidayakan ikan seperti keramba, tambak, dan empang.

“Tugas dari bidang perikanan adalah membina para nelayan atau kelompok usaha bersama yaitu memberikan bahan untuk membuat keramba, tambak atau empang. Serta menyediakan benih ikan untuk dibudidayakan dan nantinya juga bisa untuk menjadi penghasilan para nelayan/pelaku usaha nelayan, sesuai kemampuan daerah masing-masing,” jelas Ardiansyah.

BACA JUGA: Mujiyat: Gerakan Pangan Murah Strategis Menjaga Stabilitas Pangan

Ardiansyah berharap, agar pemerintah mau memprioritaskan bidang perikanan seperti anggaran untuk budidaya ikan air tawar. Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang sejauh ini terlihat menjanjikan.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pengeboman, setrum atau melarutkan jenis obat/racun ke sungai. Efeknya sangat membahayakan bagi bibit-bibit ikan.

Sekaligus Ardiansyah menginginkan ada kerja sama dengan pihak yang berwenang, untuk bisa mengurangi tindakan penangkapan ikan dengan cara yang dilarang, agar budidaya ikan dapat terus berjalan.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.