MUSIBAH kebakaran kembali terjadi, di kawasan Jalan Pengambangan, Gang Keluarga RT 07, Kamis (28/12/2023) dini hari.
KEJADIAN pada pukul 03,54 WITA itu, menghanguskan 4 buah rumah, yang ditinggali oleh 4 KK atau 8 jiwa.
Tidak hanya itu, musibah kebakaran juga menelan korban. Salah seorang anggota relawan pemadam kebakaran (Damkar), dari PMK Tunas Harapan meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.
BACA: Korban Kebakaran Jalan Jati Didata Petugas BPBD Banjarmasin
Diketahui, korban yang bernama Gunawan Bin Hidayat (17 tahun), yang masih berstatus pelajar kelas 11 SMKN 3 Banjarmasin. Dirinya mengalami sengatan listrik saat dirinya berupaya memadamkan kobaran api, yang berkobar lebih dari 1 jam itu.
Menurut keterangan Iwan anggota PMK Kalamur menjelaskan, saat api berkobar arus listrik belum padam. Pihaknya telah meminta agar aliran listrik dimatikan, dan mereka harus menunggu hampir 30 menit, untuk status aman melakukan penyemprotan air.
Sementara itu, Andy Korlap BPBD Kota Banjarmasin membenarkan telah terjadi musibah kebakaran, di kawasan permukiman padat penduduk di Kelurahan: Pengambangan, yang menjadikan 8 jiwa kehilangan tempat tinggal.
“Selain itu, anggota relawan PMK Tunas Harapan atas nama Gunawan juga meninggal dunia di saat bertugas memadamkan api,” ungkapnya.
“Kami segenap jajaran BPBD kota Banjarmasin dan Damkar Kota Banjarmasin mengucapkan Belasungkawa atas musibah tersebut,” ucapnya.
BACA JUGA: Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Bantu Masyarakat Korban Kebakaran Gang Sa’adah Teluk Tiram
Salah satu kerabat korban menuturkan, kepada awak media, bahwa pihak keluarga sangat terkejut atas kejadian ini. “Namanya umur tidak yang tahu, akan tetapi kalau petugas PLN tanggap ketika terjadi musibah kebakaran, in syaa Allah tidak terjadi,” ucapnya.
“Sebab relawan di lapangan minta dimatikan aliran listrik beberapa kali, tapi tidak ada tanggapan sama sekali. Setelah terjadi musibah salah satu relawan PMK Tunas Harapan, baru dimatikan aliran listrik. Ini sangat disayangkan, sampai ada korban jiwa,” bebernya.
“Harapan kami nantinya, apabila terjadi musibah seperti ini lagi, secepatnya ditangani. Kalau terjadi lagi siapa yang disalahkan, apakah anggota relawan PMK atau petugas PLN? Dan siapa yang bertanggung jawab?” tutur Mahrita.(jejakrekam)


