JELANG perayaan Natal 2023 dan pergantian tahun, harga ayam potong jenis ras mengalami kenaikan harga. Berdasarkan pantauan jejakrekam.com di Pasar Sentra Antasari dan Pasar Lama Banjarmasin kenaikan mencapai Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per ekor.
“SAAT ini harga ayam sudah mencapai Rp 35 ribu per ekor. Sebelumnya hanya berada di kisaran Rp 28 ribu. ini pun tergantung ukurannya,” ucap Siti Fatimah, salah satu penjual ayam di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, Sabtu (23/12/2023).
Lantas apakah ini mempengaruhi penjualan ? Siti tak menampik jika pelanggan seperti warung ataupun rumah makan mengurangi jumlah pembelian. “Biasanya langganan membeli hingga 15 ekor. sekarang jadi 10 ekor saja. sebab mereka para pedagang tak bisa menaikkan harga,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Ahmad Fauzi. penjuala ayam potong ini tak menampik jika saat ini ayam potong mengalami kenaikan. “Tergantung ukuran ayam. misal ukuran sedang harganya Rp, 32 ribu per ekor. Untuk yang lebih besar sekitar Rp 35 ribu per ekornya,” jelasnya.
Dengan kenaikan ini, ia pun mengaku pusing. sebab, bagaimana menjualnya lagi kepada para pelanggan yang biasa membeli dengan harga Rp 26 ribu menjadi Rp 35 ribu per ekor.
Ia menyebut kenaikan harga ini sudah terjadi sejak pertengahan . bahkan ia memperkirakan kenaikan ini hingga awal tahun 2024 mendatang.
Sedangkan di kawasan Pasar Lama Banjarmasin harga ayam potong tak jauh berbeda dengan Pasar Antasari dimana satu ekornya berada di kisaran Rp 37 ribu dan untuk ayam kampung sekitar Rp 55 ribu per ekor.
BACA JUGA : Â Tekan Inflasi Jelang Nataru, Pemprov Kalsel Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah
Kenaikan ini tentu berdampak bagi Anto yang merupakan salah satu pemilik rumah makan ayam lalapan di kawasan Pasar Lama Banjarmasin. Ia terpaksa mengurangi jumlah pembelian ayam. “Biasanya per harinya 7 ekor ayam. sekarang hanya 5 ekor saja. untuk harga jual tak ada kenaikan agar pelanggan tak berpaling,” ucapnya.
Ia menyebut kenaikan ayam ini seperti siklus tahunan. dimana jika ada momen tertentu seperti pergantian tahun dan hari besar keagamaan maka harga akan mengalami kenaikan. “Mungkin ini karena permintaan yang tinggi sedangkan stok terbatas. biasanya harga akan normal kembali saat awal tahun,” pungkasnya.(jejakrekam)
