18.5 C
New York
Minggu, November 9, 2025

Buy now

Jembatan Sei Kumap Ambruk, Dump Truk Terperosok ke Sungai Satu Orang Meninggal Dunia

TIDAK menahan beban karena kondisinya yang sudah tua, jembatan Sei Kumap yang menghubungkan Desa Panaan dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong ini ambruk.

KAPOLRES Tabalong AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Sutargo ketika dikonfirmasi, membenarkan atas ambruknya jembatan Sei Kumap yang ada di Desa Burum, Kecamatan Bintang Ara pada Rabu (2/8/2023) malam.

“Jembatan Sei Kumap tesebut ambruk saat di atasnya melintas satu unit truk,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).

Mendapat informasi ambruknya jembatan Sei Kumap tersebut, Polsek Bintang Ara yang dipimpin oleh Iptu Sardi Abdul Karim langsung mengamankan lokasi kejadian.

BACA: Jembatan Ambruk, Jalan Menuju Tabalong dan Sebaliknya Dialihkan

Dari insiden tersebut, diketahui 2 dari 8 orang yang ada di dalam truk tersebut dinyatakan hilang karena tercebur kedalam air dan ditemukan setelah beberapa jam kemudian. “Saat ditemukan satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi selamat namun dalam kondisi luka parah,” ujarnya.

Sedangkan 6 orang lainnya dinyatakan selamat dan dalam keadaan sehat, namun mengalami trauma karena kejadian tersebut.

Iptu Sutargo mengatakan, jembatan Sei Kumap yang berkonstruksi besi tersebut ambruk saat dilalui 1unit dump truk yang datang dari arah Desa Panaan. Truk yang berpenumpang 8 orang ini terjun bebas ke Sungai Kumap dengan ketinggian sekitar 20 meter.

Evakuasi korban dilakukan oleh warga sekitar dengan peralatan seadanya. Setelah beberapa jam kemudian korban atas nama Taufik (25 tahun) ditemukan di dalam sungai dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Akibat kejadian tersebut, akses jembatan sepanjang 40 meter yang menghubungkan Desa Panaan, Desa Hegar Manah dan Desa Dambung Raya dengan Kecamatan Bintang Ara terputus total.

Terpisah, Kapolsek Bintang Ara Iptu Sardi Abdul Karim mengatakan, kondisi jembatan tersbut memang sudah tua dan tidak layak untuk dilewati mobil dengan angkutan berat.

“Jangankan mobil, sepeda motor saja kalau lewat di atasnya jembatan sudah goyang,” ucapnya kepada jejakrekam.com yang berhasil dihubungi melalui telpon selulernya.

“Babinkamtibmas dan Babinsa juga sudah pernah memperingatkan sopir truk yang melewati jembatan ini dengan membawa muatan berat untuk mengurangi muatannya, dan kemungkinan malam tadi puncaknya, karena kondisi sudah parah dan kembali dilewati truk akhirnya jembatannya ambruk,” ungkapnya.

BACA JUGA: Air Sungai Tabalong Meluap, Jembatan Penghubung Desa Hanyut Terbawa Banjir

“Di setiap ujung jembatan pun juga sudah terpasang rambu peringatan, bahwa jembatan ini sudah tidak mampu lagi menahan beban berat,” tambahnya.

Namun karena ini satu-satunya akses jalan yang dapat dilewati, karenanya warga hanya bisa lewat jembatan ini. Sardi berharap pihak terkait segera melakukan tindakan agar mobilitas warga di tiga desa ini tidak terputus.

Hingga berita ini ditayangkan dump truk tersebut masih berada di bawah sungai
dan saat ini Polres Tabalong sedang melakukan identifikasi dan meminta keterangan dari korban yang selamat dan berkoodinasi dengan instansi lain terkait akses jalan yang terputus.(jejakrekam)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,800PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles