EMPAT anggota DPRD Banjarbaru periode 2019-2024 masuk radar survei Indonesia Strategic Institute (INSTRAT) sebagai wakil rakyat yang populer dan disukai dalam persepsi publik masyarakat ibukota Provinsi Kalsel.
PENJARINGAN suara dari 400 responden yang dianggap mewakili persepsi publik masyarakat Kota Banjarbaru berlangsung pada 3-9 Juli 2023. Empat nama wakil rakyat DPRD Banjarbaru yang populer itu adalah Nurkhalis Anshari. Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru asal Fraksi PKS dari dapil 1; Kecamatan Banjarbaru Utara dan Banjarbaru Selatan.
Kemudian, Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari (PAN) dari dapil 4 Kecamatan Landasan Ulin. Sementara, Wakil Ketua I DPRD Banjarbaru, Taufik Rachman dari Fraksi Golkar berasal dari Dapil 2 Kecamatan Cempaka. Ada pula, anggota Komisi I DPRD Banjarbaru, Hindera Wahyudin (Gerindra) yang juga dari dapil 2 Kecamatan Cempaka.
INSTRAT menyebut 4 nama anggota DPRD Banjarbaru ini memiliki modal awal yang baik terkait popularitas dan likeabilitas. “Masih bisa untuk terus naik popularitasnya hingga Pilkada Banjarbaru 2024 mendatang. Kemudian, persepsi publik atas kelayakan tokoh-tokoh selain incumbent masih relatif merata,” tulis INSTRAT.
Apa respons dari keempat wakil rakyat edisi Pemilu 2019 tersebut? Wakil Ketua I DPRD Banjarbaru Taufik Rachman mengaku bersyukur karena dapat menunjukan citra sebagai kader partai yang baik dan kader wakil rakyat yang baik.
BACA : 4 Anggota DPRD Banjarbaru Populer Dan Disukai Dalam Persepsi Publik Warga Ibukota Kalsel
“Dari hasil survei tersebut juga dapat membawa nama baik DPRD Kota Banjarbaru sebagai wakil rakyat yang baik secara umumnya,” ucap Taufik Rachman kepada jejakrekam.com, Selasa (1/8/2023).
Dia mengungkapkan selama 4 tahun dirinya mengabdi menjadi wakil rakyat, beruntung sudah banyak aspirasi yang terealisasi. Di antaranya masalah infrastruktur, pavling blok, drainase, hingga yang saat ini menjadi salah satu perhatiannya yaitu program wisata religi di Kecamatan Cempaka.
“Kita ada program di 2023 ini membangun toilet dan gudang di Makam Ibu Syarifah Badrun serta pembangunan pagar di wilayah Makam Al Habib Syekh Al Habsyi,” beber beringin ini.
Pada perhelatan pemilihan legislatif (Pileg) 2024 nanti, Taufik menuturkan sudah punya tim yang sudah dibina sejak 2019. “Di (Pemilu) 2024 bisa dimenangkan kembali pileg ataupun mensukseskan pilkada mungkin kandidatnya dari partai kita,” katanya.
BACA JUGA : Ketua DPRD Banjarbaru Kecewa, Rapat Paripurna Batal Digelar Karena Tak Memenuhi Kuorum
Senada Taufik, anggota Komisi I DPRD Banjarbaru Hindera Wahyudin dari Fraksi Gerindra juga mengucap syukur karena dapat kepercayaan publik. Hasil survei itu menjadi motivasi dapat memperjuangkan aspirasi dengan baik.
“Hal-hal yang dilakukan menjadi jalan penghubung penyambung aspirasi dan penyambung lidah masyarakat,” ucap Hindera.
Jelang Pemilu 2024, Hindera berharap kepercayaan masyarakat dapat terus dijaga dan diemban dengan baik. “Masyarakat dapat merasakan dampak positif. Dan di 2024 masyarakat masih memberikan amanah dan dukungan tentunya,” tuturnya.
BACA JUGA : Diduga Tak Memiliki Izin, DPRD Banjarbaru Sambangi 4 Lokasi Tambang Batubara dan Galian C
Lain lagi dengan pandangan Khalis Anshari. Legislator PKS yang kini duduk di Komisi III DPRD Banjarbaru ini mengatakan popularitas dan elektabilitasnya yang termuat dalam hasil survei persepsi publik itu, bukan hanya sebuah prestasi melainkan menjadi suatu tanggung jawab.
“Hal ini menjadi suatu tugas wakil rakyat yang memang harus dikenal publik dan harus dirasakan keberadaannya maupun kebermanfaatannya oleh publik,” kata Khalis Anshari.
Menurut dia, ketika publik mengenal dan melihat kinerja seorang wakil rakyat dengan baik itu adalah hal yang wajar. Hal ini mengingat seorang wakil rakyat tugasnya adalah memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Apalagi, kata Khalis, dengan banyaknya permasalahan-permasalahan di Banjarbaru yang masih kompleks ditambah saat ini sudah menyandak status Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, tentu hal itu menjadi tantangan yang seharusnya dapat dijawab bersama.
BACA JUGA : Incar Jatah Pimpinan Dewan Kota, PPP Target 7 Kursi Pemilu 2024 di DPRD Banjarbaru
“Hal itu tidak bisa dibebankan kepada pemerintah daerah. Tetapi bagaimana pemerintah daerah yang diisi ekskutif, legislatif dan lintas sektoral lainnya bisa berkolaborasi juga didukung elemen masyarakat. Ketika bisa diselesaikan bersama, dikerjakan bersama maka setiap permasalahan bisa diseleksaikan bersama,” papar Khalis.
Masih kata Khalis, pada Pileg 2024 mendatang dirinya dan partainya akab berusaha semaksimal mungkin untuk menambah jumlah kursi yang ada. Saat ini, PKS hanya merebut 2 kursi di parlemen ibukota.
BACA JUGA : Ajak Outbound di Hutan Kota Pinus, Cara Anggota DPRD Banjarbaru Serap Aspirasi Kader Posyandu
“Ke depan dengan kepercayaan masyarakat semakin tumbuh. Adanya survei ini tentunya harus kita jawab dengan penambahan jumlah kursi. Tingkat kepercayaan masyarakar terhadap kita semakin bertambah. Jumlah kursi bertambah maka power memperjuangkan masyarakat lebih terasa manfaatnya,” pungkasnya.
Masih wakil rakyat yang mewakili kaum hawa populer di DPRD Banjarbaru adalah Emi Larasi. Berangkat dari dunia aktivis, Emi yang kini menjabat Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru menilai survei face to face itu artinya warga Banjarbaru merupakan masyarakat perkotaan yang melek teknologi dan kelompok masyarakat pendidikan menengah yang secara sadar mengikuti perkembangan perpolitikan di Banjarbaru.
BACA JUGA : Ini Alokasi Kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Kalsel di Pemilu 2024 Berdasar PKPU 6/2023
“Termasuk mengetahui legislator-legislator di Banjarbaru yang tentunya sering mengawal isu-isu pembangunan. Hal ini masih menjadi PR saya pribadi bagaimana kemudian pengetahuan si masyarakat itu berbanding lurus dengan kepuasan terhadap kerja-kerja politik yang saya lakukan,” papar Emi.
Bagi Emi, hasil survei itu hanya sebagai informasi awal secara metode ilmiah bahwa masyarakat mengenal para wakil rakyat. “Tapi di dalam survei itu belum mengupas terkait kepuasan masyarakat pada kerja politik yang sudah dilakukan,” tuturnya.
BACA JUGA : Tak Ingin Lahan Pertanian Beralih Fungsi, DPRD Banjarbaru Bahas Raperda LP2B
Ketua DPD PAN Kota Banjarbaru ini menegaskan perjuangan ke depan adalah mengawal isu-isu kebijakan dan pembangunan di Kota Banjarbaru dapat ditangkap masyarakat dengan baik.
Ia mencontohkan seperti keluhan masyarakat di dapil yang diwakili di Kecamatan Landasan Ulin. Masyarakat mengeluhkan persoalan banjir yang kerap menggenang di Landasan Ulin.
“Di dapil 4, saya fokus persoalan mitigas banjir karena belum dapat menekan potensi banjir yang cukup tinggi di Landasan Ulin. Karena itu, 3 tahun terakhir kita banyak fokus pemetaan mitigasi banjir sehingga mendorong PUPR untuk melakukan kajian mitigasi banjir di 2023, terlebih saat ini Banjarbaru sudah menjadi Ibukota Provinsi Kalsel,” bebernya.
BACA JUGA : Penduduk Kalsel Tak Bertambah, Ini Jumlah Kursi DPRD Kabupaten/Kota Diperebutkan di Pemilu 2024
Emi juga mengungkapkan bahwa aspirasi masyarakat di Landasan Ulin yang sebelumnya belum memiliki fasilitas pendidikan atas akhirnya terealisasi dengan berdirinya bangunan SMAN 5 Banjarbaru.
“Kami mendorong pembangunan SMAN ke provinsi, sudah dibangun tapi belum maksimal. Kami juga meminta kepada provinsi untuk menambah penganggaran sehingga kemudian pembangunan dan pengoperasian SMAN 5 Banjarbaru selesai. Sehingga setiap PPDB tidak menjdi persolan di Kecamatan Landasan Ulin,” ujarnya
Dengan modal awal itu, Emi menegaskan PAN juga fokus untuk bisa merebut kursi lebih besar lagi pada Pemilu 2024. “Banyak faktor bagaimana kondisi dukungan partai, perolehan kursi legislatif di 2024. Dengan begitu nantinya dapat semakin memperjelas apa langkah politik PAN di 2024,” imbuh Emi.(jejakrekam)
 sebagai wakil rakyat yang populer dan disukai dalam persepsi publik masyarakat ibukota Provinsi Kalsel.){kind=link}