Gandeng PT AGM Dan RSGM Gusti Hasan Aman, Denpom VI/2 Banjarmasin Gelar Bakti Sosial

0

DETASEMEN Polisi Militer (Denpom) VI/2 Banjarmasin, menggelar bakti sosial di Aula Gadjah Mada Denpom VI/2 Banjarmasin, Jalan Gatot Subroto, Banjarmasin, Sabtu (10/6/2023).

BEKERJASAMA dengan PT Antang Gunung Meratus (AGM) dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman, ratusan siswa-siswi datang mengikuti penyuluhan gigi dan mulut. Kegiatan lainnya berupa sunatan massal dalam rangka memperingati HUT ke-77 Korps Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Pomad).

Komandan Denpom VI/2 Banjarmasin, Letkol CPM Erik Alamsyah Sinaga B.Eng mengatakan, selain sunatan massal dan penyuluhan gigi dan mulut, bakti sosial lainnya berupa pembagian 150 paket sembako kepada warga yang membutuhkan.

BACA : Koleksi Peralatan Militer, Temukan Senpi Ilegal, Warga Alalak Utara Berurusan dengan Polisi

“Kegiatan ini sebagai bentuk nyata kontribusi Puspomad VI/2 Banjarmasin kepada warga sekitar,” kata Letkol CPM Erik Alamsyah.

“Yang terdaftar untuk sunatan massal ada 120 anak, sudah datang ada 60 anak. Sementara untuk paket sembako, kami bagikan kepada penarik becak, tukang sampah dan tukang parkir di sekitaran Markas Puspomad VI/2 Banjarmasin,” ucap perwira menengah TNI AD ini.

Sementara itu, Felix Superintendent External PT AGM didampingi Ahmad Shadeni Supten Govrel menyampaikan, perusahaannya dengan Puspomad VI/2 Banjarmasin selalu bersinergi dan mensupport kegiatan melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

“Ke depan, kalau Puspomad VI/2 Banjarmasin bisa menggelar bakti sosial yang berskala besar lagi, tentu kita akan support kembali,” kata Felix.

BACA JUGA : Momentum HKGN, Membangkitkan Pola Hidup Sehat Melalui Gosok Gigi Yang Teratur

Direktur RSGM Gusti Hasan Aman, drg Teguh Hadianto menambahkan, bakti sosial merupakan program sejalan rumah sakit. “Begitu ada surat kerja sama, kami langsung merespons cepat, karena ini untuk pelayanan masyarakat,” katanya.

Teguh berharap dengan digelarnya bakti sosial ini, program RSGM Gusti Hasan Aman bisa tepat sasaran, terutama dalam pelayanan gigi dan mulut. “Ada 17 tenaga kesehatan yang dilibatkan, sementara untuk sunatan massal melibatkan 27 tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat,” imbuh Teguh Hardianto.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.