Antisipasi Penyakit Kulit Pada Sapi, DKP3 Banjarbaru Bakal Berkeliling Mengecek Kesehatan Hewan Kurban

0

PEMERINTAH Kota Banjarbaru pastikan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau virus lato-lato pada hewan qurban tidak ditemukan di Banjarbaru menjelang Hari Raya Qurban 1444 H.

HAL itu disampaikan Kepala Bidang Peternakan DKP3 Kota Banjarbaru, Yohana Kriswinanto Prabawati kepada jejakrekam.com, Kamis (8/6/2023).

“Di Banjarbaru LSD belum ditemukan. Karena setiap hewan qurban yang dikirim dari luar pulau selalu kami cek kesehatannya. Jika belum di vaksin pasti kami vaksin terlebih dahulu dan diberi vitamin,” ucapnya.

BACA : Jelang Idul Adha, DKP3 Balangan Awasi Distribusi Hewan Kurban

Yohana menjelaskan langkah yang diambil untuk mencegah virus-virus tersebut mulai dari biosekuriti, karantina, pengawasan lalu lintas ternak, pemberian vitamin, hingga pengobatan kepada hewan yang sakit dan pemberian vaksin.

Untuk asal hewan qurban, Yohana mengatakan selain dari peternak lokal juga banyak didatangkan dari Pulau NTT dan NTB.

“Jika hewan-hewan qurban tersebut didatangkan dari Pulau Jawa harus dikarantina selama 28 hari baru dikirim ke tempat kita. Dari Pulau Jawa itu susah masuk,” tuturnya.

BACA LAGI : Pasar Murah DKP3 Kota Banjarbaru Diserbu Pembeli, Warga Minta Diadakan Setiap Bulan

Adapun untuk penyakit LSD pada hewan qurban, Yohana mengatakan tidak terlalu berbahaya. Namun perlu tetap diantisipasi karena khawatir menjadi wabah yang nantinya bisa merugikan para pedagang hewan.

“Inikan penyakit kulit pada hewan yang ditularkan oleh lalat. Kalau hewannya penyakitan nanti tidak ada yang beli karena tidak memenuhi ketentuan untuk hewan kurban. Ciri-cirinya kayak koreng dikulit. Koreng-koreng itu bisa sampai ke daging,” jelasnya.

Yohana juga mengatakan nantinya seminggu sebelum pelaksanaan Hari Raya Qurban 1444 H, pihaknya akan keliling untuk cek kesehatan hewan.

“Ketika hari pelaksanaan kami juga datang untuk memeriksa apakah daging hewan qurban tersebut layak konsumsi atau tidak,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.