Poster dan Trailer Dirilis Radepa Studio, Film Jendela Seribu Sungai Segera Tayang di Bioskop

0

POSTER dan trailer film produksi anyar garapan Radepa Studio berjudul Jendela Seribus Sungai (JSS) dirilis pada Rabu (7/6/2023). Rilis film berbiaya Rp 6,8 miliar bersumber dari APBD Banjarmasin tahun 2022 menandai akan segera tayang secara nasional di bioskop.

DIAGENDAKAN film bercerita petualangan anak-anak meraih cita-citanya dengan dua lokasi di Banjarmasin dan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tayang perdana pada 20 Juli 2023 mendatang.

Ada beberapa ikon Kota Banjarmasin di-highlight atau ditonjolkan Rumah Produksi Radepa Studio pada trailer Film Jendela Seribu Sungai. Di antaranya, Menara Pandang, Patung Bekantan, hingga Sungai Martapura dengan keindahan dan kesederhanaan pemukiman penduduk di bantaran sungai.

Kemudian, boneka hewan primata berhidung panjang endemik Kalimantan dipegang oleh salah satu pemain film JSS, Sheryl Drisanna.

“Hampir seluruh visual yang hadir di film Jendela Seribu Sungai diambil di Kota Banjarmasin. Sebagian lagi di wilayah pegunungan Meratus dan Loksado,” beber Avesina Soebli, produser film JSS kepada awak media, Kamis (7/6/2023).

BACA : Bergenre Petualangan Anak-Anak, Film Jendela Seribu Sungai Tayang Perdana pada 20 Juli Nanti

Dia memastikan Rapeda Studio dalam menggarap film benar-benar serius dengan menghadirkan visual kota Banjarmasin yang lebih menawan dan berwarna. Bahkan, trailer film yang dirilis Radepa Studio juga memperlihatkan keelokan ‘seribu’ Sungai Martapura.

Cerita film Jendela Seribu Sungai diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Miranda Seftiana dan Avesina Soebli, dicetak PT Grasindo, Jakarta pada 2018. Mengangkat kisah tentang anak-anak yang punya keinginan dan cita-cita tapi terkendala oleh kemauan orangtua. Beruntung mereka bertemu Bu Sheila, salah satu guru di sekolah, yang terus menyalakan harapan mereka.

BACA JUGA : Siap Tayang di Tahun 2023, Film Jendela Seribu Sungai Angkat Cerita Mimpi dan Cita-Cita 3 Anak

Jendela Seribu Sungai (JSS) dibintangi pemain-pemain seperti, Agla Artalidia, Olla Ramlan, Ariyo Wahab, Ibrahim ‘Baim’ Imran, Ajil Ditto, Bima Sena, Sheryl Drisanna, Halisa Naura, Bopak Castello, Ian Kasela dan Mathias Muchus yang juga bertindak sebagai produser kreatif. Jendela Seribu Sungai disutradarai Jay Sukmo dan skenario ditulis Swastika Nohara.

Panorama Sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin dengan warna hijau tosca dalam Film Jendela Seribu Sungai garapan Radepa Studio. (Foto Tangkapan Layar)

————–

Dari trailer Jendela Seribu Sungai yang dirilis Radepa Studio, selain visual yang menarik ada satu adegan di awal trailer film, yaitu sosok lelaki di atas perahu kelotok. Ia memandang lanskap sungai Martapura, dengan tangan menyibak air sungai, narasi film JSS berawal. Lewat kalimat yang diucapkannya, seakan mewakili cerita film Jendela Seribu Sungai.

“Sungai adalah ibu, darinya kisah bermula. Kepadanya kisah bermuara.” berikut pemaparan dalam narasi trailer tersebut.

BACA JUGA : DPRD Banjarmasin Hanya Beri Sanksi Moral, Film Jendela Seribu Sungai Ternyata Berbiaya Rp 6,8 Miliar

Film Jendela Seribu Sungai dihiasi original soundtrack (OST) yang menggugah “Selalu Ada Jalan” yang dinyanyikan Ian Kasela. Vokalis Radja Band ini berkolabarasi dengan Moldy yang menciptakan lagu sekaligus mengarasemen musiknya.

Film dibintangi Agla Artalidia (Bu Guru Sheila), Bima Sena (Arian), Sheryl Drisanna (Bunga), Halisa Naura (Kejora), M.Dhiki Syafi’i (Ganang), Mathias Muchus (Awat), Ariyo Wahab (Abah Arian), Ibrahim ‘Baim’ Imran (Damang Isman), Olla Ramlan (Uma Arian), Ajil Ditto (Arian Dewasa), Bopak Castello (Daim), Elma Istiana (Mama Bunga), bercerita tentang tiga anak, Bunga, Arian dan Kejora yang bertekad meraih cita-cita.

BACA JUGA : Disbudporapar Banjarmasin Siap Buka-Bukaan, Walikota Ibnu Sina; Film Jendela Seribu Sungai Seperti Laskar Pelangi

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengapresiasi dirilisnya video trailer hingga poster film Jendela Seribu Sungai. Sebagi produser eksekutif, Ibnu Sina berharap lewat media film itu bisa memperkenalkan budaya serta kearifan lokal masyarakat Kota Banjarmasin.

“Film ini dapat meningkatkan taraf penghidupan masyarakat melalui peningkatan kunjungan wisatawan ke Banjarmasin. Film ini diproduksi dengan kualitas gambar terbaik,”  komentar Ibnu Sina.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.