Dicopot Jadi Ketua Golkar Tanbu dan Digantikan Paman Yani, Andi Neni Mengadu ke DPP Golkar

0

TERBITNYA Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP-006/DPD/GOLKAR/2023 yang diteken Ketua DPD Partai Golkar Kalsel, Sahbirin Noor bersama sekretarisnya, H Supian HK membuat posisi Syarifah Santiansyah dicopot dari jabatannya.

POLITISI perempuan beringin yang akrab disapa Andi Neni ini digantikan oleh Muhammad Yani Helmi alias Paman Yani sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Tanah Bumbu (Tanbu).

Paman Yani yang juga anggota DPRD Kalsel dari Fraksi Golkar ini ditugaskan segera mempersiapkan Musyawarah Daerah  Luar Biasa (Musdalub) Golkar Tanbu yang akan diikuti 12 Pengurus Kecamatan (PK). Yakni, PK Golkar Angsana, Kusan Tengah, Teluk Kepayang, Batulicin, Karang Bintang, Kuranji, Kusan Hilir, Kusan Hulu, Mantewe, Satui, Simpang Empat dan Sungai Loban.

Menariknya, dari 12 PK Golkar se-Tanbu, ternyata dikabarkan ada 7 PK Golkar menolak penonaktifkan Andi Neni sebagai Ketua DPD Partai Golkar Tanbu yang diganti Paman Yani, karena dinilai bertentangan dengan AD/ART Golkar. Bahkan, informasinya kasus ini pun akan bergulir ke DPP Partai Golkar di Jakarta.

Apa respons Andi Neni? Adik kandung Bupati Kotabaru Sayed Jafar Alaydrus ini mengaku terkejut dengan pencopotan atau pemberhentian diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar Tanbu oleh DPD Partai Golkar Kalsel.

BACA : Ketua DPD Golkar Tanbu Berganti, Paman Yani Jabat Pelaksana Tugas

“Ya saya terkejut dengan adanya pemberhentian ini, walaupun sebelumnya saya ada menerima surat pemberhentian pada Selasa (30/5/2023) lalu,” ucap Andi Neni saat dikontak lewat ponsel oleh awak media, Minggu (4/6/2023).

Andi Neni mengaku untuk sementar tak ingin berpolemik. Termasuk, berkomentar lebih jauh terkait pencopotan dirinya. Dia menyebut masih berkoordinasi dan meminta arahan dari DPP Golkar di Jakarta.

“Saya sudah 20 tahun bersama Partai Golkar dan cukup memahami bagaimana aturan dalam berorganisasi. Kita kan di Partai Golkar punya orangtua (DPP Golkar), maka saya akan konsolidasi dan meminta petunjuk kepada DPP Golkar,” kata Andi Neni.

BACA JUGA : Golkar Kalsel Pastikan Dukung Cuncung di Pilbup Tanbu

Istri penjaga gawang (kiper) legendaris Barito Putera, Abdillah ini mengaku mendapat arah dari tokoh senior Golkar di Jakarta, terkait dengan masalah internal yang telah menderanya di Golkar Tanbu, sehingga bisa terselesaikan dengan baik secara internal dan mengusung semangat kekeluargaan.

”Saat ini kita semua di Partai Golkar siap memenangkan Pemilu 2024. Saya menerima saran dari tokoh – tokoh Partai Golkar agar menyelesaikan persoalan di DPD Partai Golkar Tanah Bumbu secara internal dan kekeluargaan agar Golkar semakin solid menghadapi pileg dan pilpres 2024 mendatang,” imbuh Andi Neni.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kalsel, Puar Junaidi mewarning agar seluruh pengurus dan kader, khususnya di 12 PK Golkar se-Tanah Bumbu agar melaksanakan dan taat dengan keputusan partai, terkait pencopotan Andi Neni dan penunjukan Paman Yani sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Tanbu.

BACA JUGA : Jual Solar Bersubsidi bagi Nelayan di Atas HET, Eks Anggota DPRD Kalsel Jadi Tersangka

“Pergantian Ketua DPD Golkar Tanah Bumbu ini bukan tanpa sebab. Berdasarkan AD-ART Partai Golkar, apabila pengurus ada yang berstatus tersangka dalam kasus hukum dengan ancaman pidana di atas lima tahun maka bisa dilakukan pergantian,” cetus Puar Junaidi.

Saat ini, jelas dia, Ketua DPD Golkar Tanah Bumbu sebelumnya sedang berproses hukum serta berstatus tersangka dengan ancaman pidana diatas lima tahun. “Jadi, DPD Golkar Kalsel mengambil langkah yang diyakini bisa membawa kebaikan untuk Partai Golkar di Kabupaten Tanah Bumbu,” tandas mantan anggota DPRD Kalsel ini.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/06/05/dicopot-jadi-ketua-golkar-tanbu-dan-digantikan-paman-yani-andi-neni-mengadu-ke-dpp-golkar/
Penulis Syahminan
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.