Sambut Predikat Gerbang IKN Nusantara, Kalsel Harus Perkuat Seni dan Kebudayaan Banua Banjar

0

PREDIKAT Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai gerbang Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Selatan, bisa dilakoni dengan memperkuat seni dan kebudayaan Banjar sebagai ciri khas Banua sebagai tuan rumah.

“MEMANFAATKAN momentum Hari Kebangkitan Nasional ke-115 dan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni, tentu Kalsel harus berbenah diri bukan hanya menitikberatkan pembangunan pada infrastruktur dan ekonomi, namun seni budaya juga harus diperkuat,” ucap anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Sukhrowardi kepada jejakrekam.com, Minggu (4/6/2023).

Dia mencontohkan ada 3 kegiatan yang turut menyedot perhatian publik, khususnya media massa di Kalsel, bahkan gaungnya diharapkan bisa menembus skala nasional hingga internasional.

BACA : Diperlukan Anggaran 24 Triliun, Paman Birin Jajaki Jalur Kereta Api Hingga Ke Brunei

Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin ini menyebut Konser Kangen Lagu Banjar ‘Baras Kuning’ pada 20 Mei 2023), Istighotsah Banua dan Haul Akbar menandai peringatan 26 tahun Jumat Kelabu pada 23 Mei 2023) serta Halal bihalal Warga Banjar dan Mahasiswa Kalsel se- Jabodetabek pada 3 Juni 2023 lalu, bisa jadi awal kebangkitan kesenian dan kebudayaan Banua.

“Dari tiga kegiatan itu sebagai gagasan awal guna meningkatkan kesadaran masyarakat, pihak swasta dan pemerintah daerah dalam urgensi perbaikan karakter dan semangat urang Banjar agar siap bersaing jelang dibukanya Kalsel sebagai Pintu Gerbang IKN Nusantara,” papar Sukhrowardi.

BACA JUGA : Pembangunan Lanjutan Jalan Tol Banjarbaru-Batulicin Dianggarkan Rp 150 Miliar di 2023

Menurut dia, menjadi kewajiban semua pihak untuk bangga terhadap keunggulan urang Banjar yang semboyan pantang mundur “haram manyarah waja sampai kaputing”.

“Pesan para pejuang Tanah Banjar ini bisa mempresentasikan eufori kebanggaan baik tersirat maupun tersurat dalam bingkai seni dan budaya. Terkhusus lagi doa dan silaturahmi yang terjalin yang menjadi ciri khas Urang Banjar yang dikenal agamis,” beber Sukhrowardi.

Menurut dia, selama ini karakteristik Urang Banjar mulai berubah seiring perubahan zaman, hingga memicu stigma negatif seputar karakter Urang Banjar yang minim kepedulian terhadap sesame dan individualis.

BACA JUGA : Perkuat Usulan Bupati Anang, Komisi V DPR RI Siap Golkan Jalan Tol Banjarmasin-Tabalong-IKN

“Inilah mengapa saya nekat menjadi promotor konser musik Banjar demi menyuarakan “wake up call” panggilan untuk membangun kesadaran kolektif kolegial agar sumber daya manusia (SDM) Banua segera bangkit dan bersiap menghadapi peluang dan tantangan IKN masa datang,” kata Inisiator Komunitas RuNE ini.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi Golkar, Sukhrowardi. (Foto Istimewa untuk JR)

———–

Sukhrowardi menyadari menjadi promotor dan produser lagu Banjar penuh tantangan dan tidak mudah. Sejak awal dirinya terlibat aktif dalam proses produksi lagu-lagu karya pencipta lagu Banjar Dino Sirajudin dan Khairiadi Asa.

BACA JUGA : Didampingi Prabowo, Jokowi Ungkap Alasan Bangun IKN Nusantara Demi Pembangunan Tak Jawa-Sentris

Kemudian, turut mendistribusikan dalam bentuk USB hingga mempromosikannya secara massif dan disiarkan LIVE di Pro 4 87,7 FM serta Jaringan RRI Net serta tayang tunda di Duta TV di Kalsel.

Apa motivasi kenekatan anggota DPRD Kota Banjarmasin ini? “Harus ada yang berani memulai gebrakan di berbagai bidang, sosial, budaya  dan ekonomi. Urang Banjar dan segala potensinya, hanya memerlukan tokoh penggerak untuk menjaga stamina dan semangatnya agar senantiasa  bangkit dan bergerak. Terlebih selama ini vakum kegiatan sejak pandemi” imbuh Sukhro-sapaan akrab mantan aktivis 98 ini.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/06/04/sambut-predikat-gerbang-ikn-nusantara-kalsel-harus-perkuat-seni-dan-kebudayaan-banua-banjar/
Penulis Fery Oktavian
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.