Limbah Dibuang ke Sungai Dikeluhkan Warga, DPRD Banjarbaru Tagih Komitmen Manajemen Q-Mall

0

KOMISI III DPRD Kota Banjarbaru tagih komitmen Q-Mall Banjarbaru dalam upaya menuntaskan permasalahan limbah yang menjadi keluhan warga ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

DESAKAN ini dilontarkan anggota Komisi III DPRD Banjarbaru Nurkhalis Anshari kepada jejakrekam.com, Rabu (17/5/2023).

Menurut Nurkhalis, aroma tak sedap yang menyeruak diduga akibat pengolahan limbah yang tidak beres dari Q Mall Banjarbaru. Hal ini membuat warga sekitar pusat perbelanjaan di Jalan A Yani Banjarbaru itu mengeluhkan bau tersebut.

“Kami menagih janji manajemen Q Mall dalam menuntaskan permasalahan limbah yang sudah berlangsung 10 tahun belakangan dikeluhkan warga,”ucap Nurkhalis.

Politisi muda PKS ini mengungkapkan warga yang tinggal di sekitar sudah 10 tahun menahan bau tak sedap dari limbah Q Mall. Bahkan, kata Nurkhalis, masalah tersebut sudah jadi sorotan sejak pertengahan tahun 2022 lalu.

BACA : Dosen Universitas Sari Mulia Banjarmasin Kembangkan Prototipe Insinerator Limbah Medis

“Sudah beberapa kali dilakukan pertemuan antar pengelola mall dengan warga dan selalu terjadi penguluran waktu,” ucap Nurkhalis.

Dirinya menilai wajar jika menagih komitmen dalam upaya menuntaskan permasalahan limbah tersebut kepada manajemen Q-Mall Banjarbaru.

“Dari hasil sidak Komisi III Banjarbaru kemarin, banyak hal yang menurut kami masih sangat kurang dalam pengelolaan limbahnya,” ungkap Nurkhalis.

Padahal, kata dia sejak permasalahan tersebut mencuat, pihak manajemen Q-Mall mengaku terus berupaya memperbaiki pengolahan limbahnya. Namun, ternyata hingga kini belum terlihat jelas hasilnya.

“Nyatanya masih ada warga yang mengeluhkan aroma tak sedap dari limbah Q-Mall Banjarbaru,” beber Nurkhalis.

BACA JUGA : Tak Miliki SPPL, 276 Tempat Usaha Masuk Pengawasan DLH Banjarbaru

Untuk itu, Nurkhalis mengatakan sebagai anggota komisi yang membidangi lingkungan hidup berharap agar pihak manajemen menjunjung tinggi komitmen yang dibuat agar setiap masalah yang ada bisa segera selesai.

“Kami juga menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel air limbah yang diambil pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru,” tuturnya.

Kata Nurkhalis, jika ternyata hasilnya menunjukkan bahwa hasil olahan limbah tersebut masih berada dibawah baku mutu, tak menutup kemungkinan Pemkot Banjarbaru bisa mengevaluasi perizinan usaha milik Q-Mall baik yang berkaitan dengan operasional maupun soal lingkungan.

BACA JUGA : Jadi Ibukota Provinsi Kalsel, Dibantu Kementerian PUPR, Banjarbaru Perbaiki Sanitasi Permukiman

“Informasinya pihak manajemen masih menunggu peralatan tambahan untuk mengganti alat penyaring supaya hasil olahan limbahnya bisa aman ketika dibuang ke sungai. Komitmen inilah yang akan terus kami tagih sebagai bentuk tanggung jawab pihak manajemen terhadap lingkungan sekitar,” tegas Nurkhalis.

Dia mengakui, Q-Mall merupakan salah satu sektor usaha yang banyak membantu pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di Kota Banjarbaru. Hanya saja, Nurkhalis menekankan bahwa hal itu harus diimbangi dengan tanggung jawab akan dampak lingkungan akibat aktivitas perekonomian yang berjalan.

BACA JUGA : Terapkan Teknologi Sanitary Landfill, TPAS Banjarbakula Dijamin Bebas Limbah

“Tak hanya Q-Mall, hal ini harus benar-benar diperhatikan oleh seluruh sektor usaha. Limbahnya harus betul-betul diolah, agar bau dan kandungan kimia berbahaya dari limbahnya bisa diminimalisir secara maksimal,” katanya.

Terakhir, Nurkhalis menegaskan pihaknya akan terus mengawal permasalahan limbah tersebut sampai tuntas. “Karena kalau tidak, masalah ini akan terus terjadi,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.