PENGANIAYAAN brutal terhadap istri diduga dilakukan oleh Hendra, sang suami. Tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini terjadi di kawasan Kelayan A, gang Pandan Sari RT 104, Kelurahan Murung Raya, Banjarmasin, Sabtu (13/5/2023) malam.
AKIBAT tindakan Hendra itu, membuat sang istri bernama Ernawati (25 tahun) serta kakak iparnya, Fitria (29 tahun) terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Ernawati dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Sedangkan, korban lainnya Fitria dievakuasi ke RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin.
Sementara, pelaku harus berurusn dengan polisi usai dilaporkan melakukan tindak pidana KDRT. Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Eka Saprianto didampingi Kanit Reskrim Iptu Herjunaidi membenarkan adanya kejadian penganiayaan dalam rumah tangga.
“Pelaku sudah ditangkap. Kejadian ini berawal pada pukul 21.00 Wita, saat itu pelaku bersama korban dan Ketua RTY setempat di rumah orangtua korban mengurus permasalahan perkawinan mereka yang tak harmonis lagi,” kata Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Eka Saprianto kepada awak media, Minggu (14/5/2023).
BACA : Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Naik, DPRD Sarankan DP3A Kalsel Lakukan Riset
Ternyata, usai membuat perjanjian hitam di atas putih, Hendra keluar rumah dan mengambil sebilah parang.
Tanpa banyak tanya, ia tiba-tiba menyerang istri dan kakak iparnya dengan sebilah parang. Karena tak bisa melakukan perlawanan, akhirnya kedua perempuan ini menjadi korban keganasan pelaku. Hingga tersungkur di tanah, lantaran menderita luka parah.
BACA JUGA : Diatensi Polri, Bikin Resah, Kapolda Kalsel Instruksikan Polisi Lawan Aksi Kekerasan Debt Collector
Usai melampiaskan emosi yang sudah di ubun-ubun itu, Hendra bergegas kabur melairkan diri. Begitu mendapat laporan, polisi langsung bergerak cepat. Hingga pada Minggu (14/5/2023) dini hari, sekira pukul 02.00 Wita, pelaku berhasil dirungkus.
“Barang bukti penganiayaan itu juga sudah kami amankan. Saat ini pelaku masih diinterogasi,” kata Kasat Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan, Iptu Herjunaidi. (jejakrekam)