Dianggap Lalai Karena Tahanan Kabur, Kapolres Tapin Bakal Diperiksa Bidpropam Polda Kalsel
BIDPROPAM Polda Kalsel bakal memanggil sejumlah pejabat tinggi di Polres Tapin. Ini merupkan buntut dari kaburnya 6 orang tahahan narkotika di Polres Tapin beberapa waktu lalu.
“TIDAK hanya dua petugas piket saja yang menjalani pemeriksaan. Namun sampai Wakapolres juga menjadi terperiksa. Kalau Kapolres rencana dalam minggu- ini diperiksa,” ucap Kabid Propam Polda Kalsel, Kombes Pol Djaka Suprihanta, Kamis (11/5/2023).
Ia menegaskan, sejumlah bentuk kelalaian memang terjadi. Mulai petugas piket yang lengah saat berjaga, hingga soal sendok yang digunakan tahanan untuk pemotong plafon atap.
BACA : 6 Tahanan Polres Tapin Kabur, Kapolres : Tak Ada Ruang Untuk Lari, Kami Akan Kejar
“Seharusnya sendok yang diruncingkan untuk memotong plafon tersebut tak boleh dikuasai tahanan, SOP-nya memang tidak boleh, itu salah satu bentuk kelalaian mereka,” terangnya.
Proses pemeriksaan masih berjalan, Dhaka belum bisa memastikan sanksi apa yang bakal dijatuhkan. “Sanksi bisa teguran, demosi, di patsuskan, penundaan kenaikan pangkat, pendidikan, sampai mutasi,” tegasnya.
BACA JUGA : 5 Dari 6 Tahanan Kabur Di Rutan Polres Tapin Tertangkap
Agar kejadian serupa tidak terulang, perintah perbaikan tingkat keamanan Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polres Tapin sudah disampaikan, lorong plafon harus dipasang tralis, serta dilakukan penambahan CCTV untuk menambah keamanan.
“Hal tersebut juga dilakukan di semua rutan di polres-polres, karena SOP-nya memang ruang tahanan harus ditutup rapat dan selalu terpantau kamera CCTV,” pungkasnya.(jejarekam)