Reses, Anggota DPRD Banjarbaru Berikan Pelatihan Hidroponik untuk Masyarakat

0

TAK hanya menyerap aspirasi, anggota DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari juga memberikan pelatihan hidroponik kepada masyarakat di Jalan Bayem, RT 33 Loktabat Utara, Rabu (15/3/2023).

DALAM reses ini, Khalis mengundang seorang ahli hidroponik untuk memberikan ilmu dan mempraktikkannya kepada warga cara budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah.

“Para warga disini kebanyakan matapencahariannya bercocok tanam sayur. Mereka kerap mengeluhkan terjadi gagal panen. Karena itu, dalam reses ini kita mencoba berinovasi memberikan langsung ilmunya perihal bercocok tanam menggunakan teknologi seperti salah satunya hidroponik ini,” tutur legislator muda PKS ini kepada jejakrekam.com.

BACA : Kantongi Nama Oknum PNS-CPNS Selingkuh, BKD-Inspektorat Banjarmasin Ancam Sanksi Berat

Apalagi saat ini, ujar Khalis, Pemerintah Kota Banjarbaru juga memiliki program RT Mandiri. Karena itu dengan ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini ketika mengimplementasikan bantuan tersebut masyarakat bisa berhasil dan terus menjalankan program urban farming.

“Kita pilih pelatihan hidroponik ini, sebenarnya kalau berhasil bisa menghasilkan profit yang luarbiasa. Selain bahan dan alat yang digunakan cukup terjangkau, ketika panen sayur tersebut dijual bisa meraup harga yang layak di pasar modern,” kata anggota komisi III DPRD Banjarbaru.

Mengingat ujar Khalis peluang Banjarbaru yang saat ini sebagai ibukota provinsi.

“Pusat perbelanjaan modern kini semakin banyak, kalau masyarakat kita tidak disiapkan sedini mungkin untuk memasuki pasar tersebut maka nanti bakal diselip wilayah lain,” tuturnya lagi.

BACA JUGA : DPRD Banjarbaru Segera Membahas 3 Raperda Di Tingkat Pansus

Untuk itu, lanjut Khalis Banjarbaru menyiapakan petani yang  eksis untuk mengembangkan diri menggunakan teknologi kekinian. Sehingga tidak bergantung pada lahan yang ada.

“Bicara kota, dengan adanya dampak pembangunan kedepannya lahan di Banjarbaru semakin menyempit. Jika lahan tidak dilindungi dan dijual karena tuntutan ekonomi, maka dengan itu kita harus mendukung para petani dengan  teknologi. Semoga kedepannya petani di Banjarbaru bisa terus berkembang mengikuti perkembangan jaman yakni paham teknologi dan berinovasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua RT 33 RW 67 Loktabat Utara, Joko Suryono mengaku sangat terbantu dengan adanya reses dewan dan pelatihan ini, guna memberikan pemahaman bagi warga sekitar dan membantu perekonomian.

“Kalau biasanya reses itu menyerap aspirasi saja, kali ini ada pelatihan yang sangat membantu, semoga warga bisa mendapat ilmu yang bermanfaat mengenai sistem hidroponik, sehingga bisa menerapkan dengan benar dan tidak gagal panen lagi,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.