Sukses Gelar BSF ke-7, Wakil Walikota Arifin Noor Target Bisa Masuk Lagi Kalender KEN 2024
DI ATAS panggung terapung di Sungai Martapura, depan Makorem 101/Antasari, Banjarmasin, acara penutupan (closing ceremony) Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-7 tahun 2023 dihelat pada Minggu (12/3/2023) malam.
PERTUNJUKAN terbilang cukup spektakuler disuguhkan dengan mendatangkan vokalis Band Ungu; Pasha serta show busana desain hasil karya desainer lokal dan nasional. Ribuan warga pun memadati arena penutupan BSF ke-7.
Kedatangan Pasha Ungu yang merupakan mantan Wakil Walikota Palu periode 2016-2021 salah satu menjadi penyedot massa untuk memeriahkan perhelatan BSF ke-7 tahun 2023. Makin semarak dengan kehadiran acil-acil pasar terapung Banjarmasin serta masyarakat yang rela menaiki kelotok untuk menyaksikan hiburan rakyat dari sungai.
Wakil Walikota H Arifin Noor, didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Ikhsan Budiman, Ketua DPRD Harry Wijaya dan seluruh pejabat Balai Kota dan Forkopimda Banjarmasin, menutup resmi BSF ke-7 yang berlangsung selama tiga hari itu.
BACA : Dari Even BSF, Pemkot Banjarmasin Target Kain Sasirangan Tembus Pasar Nasional dan Internasional
“Kami berharap selama perhelatan BSF ke-7 tahun 2023 ini dapat mengangkat harkat dan martabat kain sasirangan, baik dalam skala nasional maupun internasional,” ucap Arifin Noor.
Mantan Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin ini mengungkapkan BSF telah dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) 2023 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
“Tentu butuh banyak perjuangan bisa masuk kalender nasional. Semoga tahun depan, BSF masuk kembali ke agenda KEN,” ucap Arifin Noor.
BACA JUGA : Dihelat 3 Hari, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina Sebut BSF sebagai Hari Raya Sasirangan
KEN sendiri merupakan program andalan Menparekraf Sandiaga Shalahuddin Uno yang juga Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diluncurkan di Teater Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu, (28/1/2023) lalu. KEN merupakan upaya menggeliatkan ekonomi dengan menghadirkan even-even daerah yang berkualitas.
Di tahun ketiganya, KEN kembali merangkum 110 even unggulan yang telah dikurasi dari 291 event usulan Dinas Pariwisata Provinsi se-Indonesia.
Proses kurasi KEN 2023 telah dilakukan pada November-Desember 2022 melalui tiga tahapan utama yaitu seleksi administrasi, konsep, dan wawancara. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kurasi KEN 2023 berdasar pada lima bidang penilaian yaitu Bidang Pariwisata dan Ekraf, Bidang Inovasi dan Kreativitas, Bidang Manajemen Event, Bidang Strategi Komunikasi, serta Bidang Pengembangan Bisnis dan Pemasaran.
BACA JUGA : Berbiaya Rp 1,5 Miliar, Banjarmasin Sasirangan Festival Ditarget Masuk Even Berskala Nasional
Sementara itu, kepada masyarakat, Arifin Noor yang juga mantan Kepala Disperkim Provinsi Kalsel ini berpesan agar kain sasirangan bisa menjadi kain utama sebagai pakaian keseharian, demi mencintai produk kebangaan lokal.
“Semoga segala pihak dapat mendukung penguatan gerakan memakai kain sasirangan ini, sehingga bisa terus mengikuti perkembangan zaman,” tutur Arifin Noor.
Dari perhelatan BSF ke-7 selama tiga hari ini, Arifin memastikan Pemkot Banjarmasin bersama Kemenparekraf akan mengevaluasi, sehingga ada peningkatan tiap tahun. “BSF menjadi ajang untuk membantu mengembangkan pertumbuhan ekonomi di Banjarmasin khususnya dalam sektor kerajinan sasirangan,” imbuh Arifin.
BACA JUGA : Berbagai Produk Olahan Tangan Serba Motif Sasirangan Tersaji di BSF ke-7 2023
Untuk diketahui, BSF ke-7 tahun 2023 masuk dalam agenda wisata nasional melalui KEN, sebuah program dari Kemenparekraf. Guna menyukseskan acara besar ini, Pemkot Banjarmasin menggelontorkan dana segede Rp 1,5 miliar.
Acara BSF ini juga menyambut ulang tahun Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Banjarmasin yang ke-43. Even ini pun diklaim sebagai sarana guna mengangkat para pengrajin sasirangan untuk dikenal khalayak, baik bertaraf nasional hingga internasional.(jejakrekam)