Dipamerkan Setahun di Rumah Oettara, Tarung Karya Lukis Perupa Banua Badri Versus Haidar asal Lampung

0

TARUNG menjadi tajuk dalam pameran lukis yang dihelat oleh Badri Hurmansyah dan Haidarsyah di Rumah Oettara, Banjarbaru.

TARUNG sendiri bermakna sebuah mimpi dan harapan. Ada 12 karya lukis yang dipamerkan di ruang Rumah Oettara, Jalan Putri Junjung Buih Nomor 20, Kelurahan Komet, Banjarbaru Utara.

Seniman rupa Banjarmasin Badri Hurmansyah berkolaborasi dengan Haidarsyah, pekerja seni rupa asal Lampung. Keduanya bertemu di Solo meluapkan idenya melalui lukisan yang masing-masing memiliki karakter khasnya.

Dalam lukisan milik Badri, dirinya memamparkan memilih kenangan masa kecil untuk dipresentasikan kembali. Akademisi STKIP PGRI Banjarmasin ini mengambil potret diri masa kecilnya yang ekspresif sebagai model. Kadang ia ulang-ulang dalam satu kanvas. Sifat mengulang-ulang itu dipertegas kembali dalam kesan warna monokrom dan garis atau tekanan yang kemudian mengesankan bentuk pointilistik.

BACA : Dua Lukisan Karya Hajriansyah Berjudul Pejalan Tua dan Intim Berdua Dibeli Sekum HIPMI Kalsel

Sementara lukisan milik sohibnya yakni Haidar, cenderung lebih kompleks. Di mana rupanya diambil dari kebudayaan dunia klasik maupun modern, dan bersifat ilustratif-dekoratif layaknya dunia dongeng.

“Saya menuangkan ide berupa figur-figur manusia sebagai ekspresi. Menangkap memori-memori dalam hidup. Ibaratnya seperti puzzle dalam hidup, hal kecil itu dibentuk dari pengalaman. Sementara milik Haidar, ia sifatnya lebih kompleks,” kata Badri kepada jejakrekam.com usai pembukaan pameran lukis Tarung di Rumah Oetarra, Minggu (5/3/2023).

BACA JUGA : Manfaatkan ‘Ruang Temu’ Café California, 30 Lukisan Pelukis Banjarmasin Dan Banjarbaru Dipamerkan

Ditanya karya mana yang paling berkesan, Badri menyampaikan setiap karya memiliki kepuasan dan makna masing-masing. “Semoga Kalsel bisa mengikuti kemajuan seni rupa saat ini. Semoga saja bisa mencukupi fasilitas-fasilitas rupa bagi para seniman,” sarjana seni lulusan Institus Seni Indonesia (ISI) Solo ini.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Banjarmasin Hajriansyah yang hadir dalam pembukaan pameran lukis tersebut turut mengapresiasi karya-karya yang dipajang oleh Badri dan Haidar di Rumah Oettara Banjarbaru.

“Saya mengapresiasi dan turut bersyukur karena dengan adanya pameran ini artinya mengisi frekuensi pameran di Kalsel lebih ramai dan menjadi suatu hal menggembirakan. Untuk karya secara estetik karya mereka bagus dan memiliki karakter masing-masing. Mereka berdua juga lulusan S2 seni rupa, di mana skill keterampilan melukis sudah pasti ahli dibidangnya,” papar Hajri, sapaan akrabnya.

BACA JUGA : Ada ‘Senam’ Djoko Pekik di Bias Borneo, 100 Karya Lukisan Andalan Berbagai Daerah Dipamerkan

Hajri berharap pagelaran pameran seni semakin terbuka dan kompetitif. Dimana dapat menjadi motivasi seniman untuk produktif dan kreatif.

“Dapat dilirik oleh pihak swasta untuk menjadi kolektor seni. Makin intens, orang makin akrab dengan seni. Sehingga tumbuh kolektor seni,” imbuh owner Kampung Buku Banjarmasin ini.

Adapun pelaksanaan pameran lukis ini akan dipajang di Rumah Oettara Banjarbaru selama satu tahun hingga berakhir pada 5 Maret 2024 mendatang.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/03/08/dipamerkan-setahun-di-rumah-oettara-tarung-karya-lukis-perupa-banua-badri-versus-haidar-asal-lampung/
Penulis Sheilla Farazela
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.