Diatensi Polri, Bikin Resah, Kapolda Kalsel Instruksikan Polisi Lawan Aksi Kekerasan Debt Collector

0

KAPOLDA Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menginstruksikan jajaran di wilayahnya untuk mengatensi kasus kekerasan debt collector atau penagih utang tidak berkembang dan meresahkan masyarakat.

“KASUS-kasus debt collector baik yang berkaitan dengan leasing kendaraan maupun utang-piutang menjadi atensi Polri supaya tidak boleh terjadi dan berkembang khususnya di Kalsel,” tegas jenderal bintang dua ini dalam jumpa pers di Mapolda Kalsel, Banjarmasin, Rabu (8/3/2023).

Irjen Andi Rian mengungkapkan eberapa waktu yang lalu ada kasus debt collector terjadi di wilayah hokum Polres Tapin. Saat itu, sang penagih utang atau disebut pulang ‘si mata elang’ ini ketika melakukan penagihan berujung penikaman. Celakan lagi, yang jadi korban adalah anak-anak berusia 17 tahun.

“Saya langsung arahkan Kapolres Tapin agar bertindak cepat, akhirnya tersangka pertama dilakukan penangkapan kurang dari 24 jam,” kata mantan Direktur Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri ini.

BACA : Ditengarai Jadi Otak Kasus Penipuan, Bekas Anggota Polisi Diburu Polres Banjarbaru

Kronologinya bermula pada Senin (20/3/2023), tersangka BE bersama RM dan IR atas suruhan IQ datang ke rumah Jiwo di Desa Pualam Sari Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin. Mereka menagih utang sebesar Rp 1,9 miliar, namun terjadi penolakan oleh pihak terutang, hingga terjadi perkelahian.

Melihat kejadian itu, korban berinisial SA (17 tahun) yang merupakan adik Jiwo berusaha melerai. Ternyata, pelaku malah menyerang korban SA dengan menggunakan senjata tajam (sajam) sehingga mengakibatkan korban mengalami luka sayatan ditelapak tangan sebelah kiri. Tak hanya itu, korban juga menderita luka tusuk di bagian tangan sebelah kiri akibat sayatan sajam.

BACA JUGA : Tangani Kredit Macet, Perusahaan Pembiayaan Harus Paham Aturan Fidusia

Polisi langsung bergerak cepat mengamankan pelaku kurang dari 24 jam, di rumah Kepala Desa Lokpaikat, Lokpaitan, Kabupaten Tapin. Sementara pelaku berinisial RM menyerahkan diri ke Polres Tapin, beberapa hari kemudian.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser mengatakan, sejak kejadian tersebut pihaknya terus mengejar pelaku berinisial IR,

“Hari ini, IR telah menyerahkan diri ke Polres Tapin. Selanjutnya, para tersangka akan dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut,” kata Ernesto Sasier.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.