Cari Udang di Tengah Cuaca Ekstrem, Nelayan Hilang di Muara Sungai Bangkalan Kotabaru

0

SEORANG nelayan dilaporkan hilang di perairan muara Sungai Bangkalan, Desa Bangkalan, Kelumpang Hulu, Kotabaru, Sabtu (4/3/2023) sore, sekira pukul 15.30 Wita.

BEGITU mendapat laporan adanya musibah kecelakaan di sungai yang masuk wilayah perairan Kotabaru, tim rescue langsung diterjunkan Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin. Diduga akibat cuaca ekstrem ditandai dengan tingginya gelombang di laut serta muara sungai menjadi penyebabnya.

Kepala Basarnas Banjrmasin, Al Amrad mengungkapkan informasi kecelakaan perairan ini berdasar laporan masyarakat Desa Karang Payau.

“Kami langsung menerjunkan personel melalui Pos SAR Kotabaru menggunakan alat rigid inflatabel boat (perahu karet) serta alat pendukung SAR lainnya,” kata Amrad dalam keterangannya, Senin ( 6/3/2023).

BACA : Bajak Sawah di Tengah Cuaca Ekstrem, Warga Desa Tambalang Kecil Alabio Tewas Disambar Petir

Dia mengungkapkan identitas korban bernama Wahyudin alias Ayu (35 tahun) warga Desa Karang Payau, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru.

“Korban diduga terjatuh dari perahu di muara Sungai Bangkalan Desa Bangkalan, Kecamatan Kelumpang Hulu, pada Sabtu (4/3/2023) sore sekitar pukul 15.30 Wita,” bebernya.

Berdasar keterangn saksi rekan korban sesama nelayan Hadliansyah (45 tahun) bahwa saat itu mereka berdua berangkat ke laut dengan perahu masing-masing guna menjaring udang di sekitaran laut karang sirkal muara Sungai Bangkalaan pada Sabtu (4/3/2023) pagi.

BACA JUGA : Tenggelam di Selat Makassar, Basarnas Banjarmasin Cari Korban KM Teman Niaga

Ketika beranjak sore hari, keadaan cuaca hujan lebat disertai angin kencang dan petir hingga saksi yang berjarak sekitar 100 meter dari korban. Dia mengajak bernaung, namun korban ternyata menolak dan tetap melanjutkan aktivitasnya.

Sekitar pukul 15.30 Wita, keadaan cuaca hujan telah reda, saksi kemudian mendatangi lokasi korban. Dia melihat perahu dan jaring masih dalam keadaan terpasang di laut. Mirisnya, korban sudah tidak ada di atas perahunya. Tersisa hanya baju serta topi yang masih tertinggal.

“Saat ini, tim di lapangan dibantu potensi SAR lainnya dan masyarakat terus melakukan pencarian secara maksimal. Kami berharap korban dapat ditemukan secepatnya dalam keadaan selamat,” ujar Amrad.

BACA JUGA : Jhonlin Rescue Team Dan Basarnas Tanah Bumbu Berhasil Temukan 3 Korban Tenggelam

Amrad juga mengimbau agar nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu, ketika cuaca ekstrem tengah melanda sehingga berbahaya bagi keselamatan.

“Apalagi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin telah memperingatkan wilayah Kalimantan Selatan berpotensi dilanda hujan ekstrem termasuk potensi gelombang tinggi dan potensi banjir pesisir (rob) di wilayah Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu,” beber Amrad.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.