Optimistis Raih Akreditasi Paripurna, RSUD Sultan Suriansyah Segera Lengkapi Fasilitas Medis

0

USAI resmi berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), kini RSUD Sultan Suriansyah tengah bersiap mendapat akreditasi paripurna dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP).

RUMAH sakit milik Pemkot Banjarmasin di Jalan Rantauan Darat, Gudang Lima, Kelayan Selatan ini menjalani survei akreditasi dari LARS DHP, Sabtu (4/3/2023).

Usai beroperasi pada 24 September 2019, usai proses pembangunan berlangsung sejak 2015 diyakini Walikota Banjarmasin Ibnu Sina akan meraih predikat tertinggi dari segi manajemen rumah sakit.

“Akreditasi paripurna ini sangat penting dengan usia RSUD Sultan Surianyah yang menginjak usia 3 tahun lebih dalam menata sumber daya manusia (SDM), pelayanan hingga fasilitas,” ucap Walikota Ibnu Sina kepada awak media.

Mantan anggota DPRD Kalsel ini mengingatkan agar seluruh karyawan RSUD Sultan Suriansyah dari perawat, dokter, hingga dokter spesialis bisa mempersembahkan pelayanan terbaik bagi warga kota.

“Apalagi, SDM rumah sakit ini masih muda-muda. Saya tak ingin ada keluhan dari warga terkait pelayanan RSUD Sultan Suriansyah,” tegas Ibnu Sina.

BACA : Walikota Resmikan Masjid Ibnu Sina RSUD Sultan Suriansyah

Optimitis kepala daerah dua periode bisa merebut akreditasi paripurna, karena adanya berbagai keunggulan yang dimiliki RSUD Sultan Suriansyah.

“Sebab, RSUD Sultan Suriansyah satu-satunya yang memiliki ambulans sungai. Bahkan, mobil ambulans sudah terstandar Paspampres. Buktinya, tiap kunjungan R1 (Presiden) dan R2 (Wakil Presiden) kerap menggunakan ambulans RSUD Sultan Suriansyah,” beber Ibnu Sina.

Dia menekankan dengan adanya fasilitas itu, maka pihak pengelolaan rumah sakit harus memberi layanan terbaik bagi pasien, terkhusus warga Banjarmasin.

BACA JUGA : Disuntik Rp 20 Miliar dari APBD 2022, Proyek Gedung Utama RSUD Sultan Suriansyah Dilanjutkan

Sementara itu, Direktur RSUD Sultan Suriansyah, dr HM Syaukani menjelaskan untuk penilaian akreditasi sendiri terdiri dari 16 bab dan 796 elemen penilaian yang harus dipenuhi agar bisa meraih paripurna..

“Alhamdulillah dari survei dokumen dan lapangan yang dipaparkan oleh surveyor hasilnya bagus memenuhi standar. Jadi, kami optimistis tahun ini meningkat ke akreditasi paripurna setelah sebelumnya tiga  tahun lalu mendapat akreditasi madya,” papar Syaukani.

BACA JUGA : Daripada ‘Nganggur’, Ambulans Sungai Milik RSUD Sultan Suriansyah Disarankan Jadi Klinik Keliling

Masih menurut Syaukani, RSUD Sultan Suriansyah akan menambahkan alat medis baru sebagai penunjang tambahan, seperti CT scan yang harus menunggu izin operasional.

“Ada pula phaco (fako) emulsifikasi yang bisa melakukan operasi katarak tanpa jahitan. Nanti juga dilengkapi brongkoskopi untuk endoskopi. Bahkan, kami masih mengupayakan untuk pelayanan hemodialisa atau cuci darah,” kata Syaukani.

BACA JUGA : Anggaran Pengembangan dan Bangun Lantai 4 RSUD Sultan Suriansyah Disiapkan Dana Rp 27 Miliar

Dia juga mengatakan ada penambahan tiga ruangan di RSUD Sultan Suriansyah. Yakni, ruangan untuk phaco (ruang operasi katarak), brongkoskopi (ruang pemeriksaan paru-paru) dan OK (Operatie Kamer) atau Kamar Operasi, serta penambahan 43 bed pada ruang perawatan.

“Insya Allah, kami juga akan menambah pelayanan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) yaitu ruang gawat darurat untuk anak dan balita,” pungkas Syaukani.(jejakrekam)

Penulis Fery Oktavian
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.