Entaskan Sampah Lewat Inovasi, Walikota Ibnu Sina Target Boyong Piala Adipura Tahun Depan

0

GAGAL memboyong piala Adipura 2022 ke Banjarmasin, Walikota Ibnu Sina mematok target dalam penilaian tahun 2023 bisa kembali membawa pulang supremasi apreasi untuk pengelolaan kebersihan dan lingkungan.

PENEGASAN ini dilontarkan Walikota Ibnu Sina saat meluncurkan berbagi inovassi dalam mengentaskan sampah dn menunjang pengelolaan sampah pada puncak Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 di Balai Kota, Jalan RE Martadinata, Banjarmasin, Sabtu (4/3/2023).

Menggandeng komunitas relawan Eco Enzyme Nusantara (EEN) Kalsel diketuai pakar kota Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, Akbar Rahman dan komunitas lainnya di perairan Sungai Martapura, kawasan siring Balai Kota.

“Tidak adanya piala Adipura 2023 pada tahun ini, saya jadi tidak enak hati. Sebab, kita tidak bisa mengarak piala Adipura seperti tahun-tahun yang lalu,” ucap Walikota Ibnu Sina.

BACA : Gagal Bawa Pulang Piala Adipura, Akui Soal Sampah Belum Beres, Kepala DLH Banjarmasin Minta Maaf

Dia menargetkan tahun 2023 ini bisa kembali membawa supremasi penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) ke Banjarmasin dalam kategori kota besar.

Tekad itu diwujudkan dengan peluncuran program Bawah Barumahan Barasih Sampah (B’Babasah), gerakan sosial untuk membersihkan kolong rumah dari sampah. Targetnya ada 100.000 kolong rumah akan dibersihkan dari sampah plastik.

“Kalau kita sepakat bahwa piala Adipura 2023 yang didapat pada tahun 2024 penting untuk direbut kembali, maka mulai sekarang harus siap untuk susur sungai, bercebur ke sungai dan giat babarasih (bersih-bersih),” kata Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel ini.

BACA JUGA : Banjarmasin Turun Kasta di Adipura, Minta Tanggung Jawab, DPRD Agendakan Panggil Pejabat Pemkot

Peluncuran program B’Babasah ditandai dengan penyerahan karung dari Walikota Ibnu Sina dan Sekda Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman kepada komunitas dan forum masyarakat.

Saat ini, dalam program gerakan masyarakat (germas) B’babasah baru 2.220 rumah yang telah dibersihkan. Untuk itu, Ibnu Sina menekankan agar program itu berkelanjutan dengan target hingga 100.000 rumah, khususnya di bantaran sungai.

Selain peluncuran program B’Babasah, juga dilaunching aplikasi B-Cash, sedekah sampah, hingga penghargaan kepad sekolah yang jadi pemenang lomba cipta kreasi lingkungan bagi sekolah adiwiyata di Kota Banjarmasin tahun 2023.

BACA JUGA : Banjarmasin Hanya Raih Sertifikat Adipura 2022, Sekda Ikhsan Klaim Bukan Penurunan Prestasi

Menurut Ibnu Sina, B-Cash merupakan aplikasi karya anak Banua dalam menangani permasalah sampah di Kota Banjarmasin. “Dengan perkembangan digitalisasi akan memudahkan bagi masyarakat dalam memilah sampah,” katanya.

Dia memastikan aplikasi ini akan diterapkan pada 356 bank sampah yang ada di Banjarmasin. Sampah yang telah dipilah bisa bernilai ekonomis menindaklanjuti program pemerintah untuk ekonomi sirkular.a

Dimana dengan memanfaatkan sampah yang sudah dipilah untuk didaur ulang atau dijadikan sesuatu yang lain yang bernilai jual ekonomis. “Dengan adanya program dan inovasi ini bisa menanamkan kesadaran bagi masyarakat untuk hidup bersih dan sehat serta menjaga lingkungan. Terpenting, tidak membuang sampah ke sungai dan sembarangan. Perilaku hidup bersih dan sehat harus melekat dalam kehidupan warga Banjarmasin,” pungkasnya.

BACA JUGA : Biang Kerok Sampah Menumpuk Dituding Berasal dari Pemukiman Warga Bantaran Sungai

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love mengungkapkan program bank sampah organik juga diluncurkan. “Program ini merupakan inovasi kita dalam menggerakkan ekonomi sekular di Banjarmasin,” ucap mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan ini.

Alive berharap dengan hadirnya program dan aplikasi itu, bisa menjadi langkah awal untuk kembali merebut piala Adipura pada tahun depan.

BACA JUGA : Sepanjang Jalan AMD Permai-HKSN Bertebaran Sampah Berbau dan TPS Liar Tak Terkendali

“Kami seluruh jajaran DLH Kota Banjarmasin dengan segala daya upaya kami, serta dengan dukungan dari masyarakat dalam pengelolaan sampah. Jadi, kami akan berusaha mendapatkan piala Adipura di tahun depan,” imbuh Alive.

Dia menjelaskan ikhtiar terdekat dalah membenahi tempat pembuangan akhir (TPA) Basirih. Fokus lainnya adalam penanganan 4 tempat pembuangan sampah (TPS) yang jadi sorotan publik.

BACA JUGA : Menanggulangi Sampah di TPA Basirih, Pemkot Banjarmasin dan PT Sucofindo Jalin Kerja Sama

“TPS yang jadi sorotan itu berada di Jalan Kuripan, Lingkar Dalam, Kampung Gedang dan Jalan HKSN. Ini telah kami koordinasikan dengan Satpol PP, kecamatan dan kelurahan serta satgas kebersihan,” papar Alive.

Dia berharap agar dukungan masyarakat makin intensif, sehignga tidak membuang sampah sembarang. Termasuk, membuang sampah pada jadwal yang sudah ditentukan.

BACA JUGA : TPA Basirih Diperkirakan Dapat Bertahan Hingga 2 Tahun Lagi

“Jika nanti ketahuan ada masyarakat yang melanggar, akan dikenakan sanksi. Sebab, pelanggaran itu akan terekam dalam video. Kami juga akan terapkan sanksi sosial yang akan dipublis di media sosial,” tegas Alive.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.