Distribusi Leding Terganggu Akibat Pipa IPA 2 Pramuka Bocor, Sasangga Banua Desak Dewas Turun Tangan

0

PEKERJAAN perbaikan kebocoran pipa diameter 800 milimeter di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Pramuka, dikebut pekerja PT Air Minum (AM) Bandarmasih.

ADANYA kebocoran pipa distribusi mengakibat penurunan distribusi hingga mati total di wilayah layanan pabrik air milik Pemkot Banjarmasin-Pemprov Kalsel, terutama wilayah Banjarmasin Selatan dan Utara sebelah kanan; Sungai Lulut, Kamis (2/3/2023).

Direktur Utama PAM Bandarmasih, Yudha Achmady memastikan pihaknya sudah berkoordinasi untuk menurunkan peralatan, aksesoris dan lainnya di lapangan.

“Dalam pekerjaan ini, kami juga dibantu pihak ketiga untuk mempercepat perbaikan kebocoran pipa tersebut,” kata Yudha Achmady dirilis Humas PAM Bandarmasih dikutip jejakrekam.com, Kamis (2/3/2023).

BACA : Pipa PDAM Sering Bocor, Pakar Kota ULM: Usia Pipa Sudah Tidak Ideal

Dia mengungkapkan penyebab bocornya pipa distribusi vital akibat kondisi tanah yang gembur, sehingga membuat posisi pipa goyang dan rentan bocor.

“Untuk perbaikan pipa bocor ini diprediksi selama 24 jam. Namun, dengan diturunkannya para pekerja, pekerjaan perbaikan pipa bocor ini bisa dipercepat,” ucap Yudha.

Sementara itu, Agus Rifani dari Humas PAM Bandarmasih mengabarkan informasi tahapan pekerjaan sudah memasuki pemasangan flange adapter dengan progress keseluruhan mencapai 60 persen.

BACA JUGA : Bocor Lagi, PDAM Bandarmasih Anggarkan Pipa Baru Tahun 2022

“Semoga progress selanjutnya berjalan sesuai dengan rencana agar pipa kembali bisa mendistribusikan air ke rumah pelanggan,” tulis Agus Rifani.

Masih menurut Agus, progress berikutnya adalah tengah dilakukan setting pengukuran sambungan pipa diameter 800 milimeter. Kemudian, pipa akan diangkat kembali ke atas untuk dilakukan proses pengelasan sebanyak dua kali.

“Kami mohon kesabaran dan doa serta dukungan dari pelanggan semua untuk kelancaran pekerjaan ini,” kata Agus Rifani.

BACA JUGA : Langganan Perbaikan Pipa, YLK Kalsel Soroti Pelayanan PDAM Bandarmasih

Sementara itu, Ketua Umum Ormas Sasangga Banua, Syahmardian mendesak agar Dewan Pengawas (Komisaris) PT AM Bandarmasih bisa mengontrol speksifikasi pengadaan material pipa standar, terutama melibatkan petugas yang bersertifikat ahli perpipaan.

“Jadi, mereka bisa mengenal spesifikasi beragam material pipa, karena hampir klausul selama ini barang dipasang kebanyakan bocor atau pecah saat dipasang ditanam dalam tanah,” ucap Syahmardian.

Menurut dia, hal itu harus jadi perhatian khusus menghindari kejadian terulang terus yang merugikan pabrik air tersebut. Dalam catatan Syahmardian, justru terlalu sering kebocoran pipa yang dialami PT AM Bandarmasih jadi pemicu kemacetan hingga mati totalnya distribusi air bersih di wilayah Kota Banjarmasin dan sekitarnya.

BACA JUGA : PDAM Bandarmasih Berdalih Pipa Sudah Uzur, YLK : Jangan Rugikan Konsumen

Menjawab hal itu, Dirut PT AM Bandarmasih, Yudha Achmady mengakui pihaknya belum memiliki tenaga yang bersertifikat.

“Tetapi tenaga kami punya pengalaman di bidangnya. Setiap pengadaan selalu disertai permintaan adanya sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dari PT AM Bandarmasih,” pungkas Yudha.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.