PEMERINTAH Kabupaten Tabalong menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kabupaten/Kota Sehat, yang bertempat di Aula Tanjung Puri, Kantor Sekretariat Daerah Tabalong.
RAKOR dipimpin Sekretaris Daerah Tabalong Hj Hamida Munawarah dengan melibatkan SKPD terkait, Selasa (28/2/2023).
Sekda berharap, melalui rakoor ini agar bisa mencermati dan mengevaluasi serta melengkapi data apa-apa yang kurang. “Jika terdapat kekurangan supaya bisa dilengkapi, selambatnya tanggal 15 Maret 2023, agar dapat memenuhi kreteria persyaratan untuk penilaian,” tegasnya.
Hj Hamida meminta agar semua data dan kelengkapannya dalam satu minggu setelah ini bisa dilengkapi.
“Diharapkan kita bisa memperoleh penilaian untuk kota sehat, karena satu-satunya yang mewakili Provinsi Kalsel adalah Tabalong. Salah satu syarat untuk bisa dinilai kabupaten/kota sehat diantaranya kota/kabupaten itu harus sudah Open Defecation Free (ODF),” jelasnya.
BACA: Tahun 2019, Dinkes Tabalong Target Seluruh Puskesmas Sudah Terakreditasi
Di Kalsel memang selain Tabalong yang sudah ODF adalah Banjarbaru, namun tantanan lainnya belum siap. “Kita berharap, mohon do’a agar kita bisa memperoleh predikat kota sehat pertama di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Tabalong dr Taufiqurrahman Hamdie mengatakan, rapat yang dilaksanakan hari ini merupakan rapat ke dua dari tim pelaksanaan penilaian kota sehat.
“Direncanakan di tanggal 15 Maret 2023 ini sudah selesai semua. Data bisa di upload untuk dikirim ke pusat dan sekitar bulan Oktober tim akan melakukan verifikasi ke lapangan,” bebernya.
Dari evaluasi 9 tatanan, masih ada beberapa tatanan yang nilainya di bawah 70.”Ini merupakan PR kita, yang ternyata kendal anya masalah kelengkapan data saja yang belum masuk,” pungkasnya.(jejakrekam)