Jual Wajah Jadul, Kucurkan Dana Rp 7,8 Miliar Demi Benahi Kota Lama Bandarmasih Tempo Doeloe
MEMPERMAK kawasan Kota Lama Bandarmasih Tempoe Doeloe, Jalan Hasanuddin HM, Kertak Baru Ulu, akan segera dilengkapi dokumen rancang bangun rinci (detail engineering design/DED).
KAWASAN jadul dengan deretan ruko yang kini disulap jadi pusat kuliner dan kongkow anak muda itu menjadi program proritas duet Walikota Ibnu Sina dan Wakil Walikota Arifin Noor pada 2023 ini. Rencananya, kawasan Kota Lama ini akan dilengkapi dengan jaringan drainase dan pembuatan trotoar atau pedestrian bagi pejalan kaki.
Paket proyek Kota Lama termaktub dalam pos anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin untuk paket 5 (Kota Lama). Informasinya, kucuran dana disiapkan cukup gede mencapai Rp 7.893.029.828 atau Rp 7,8 miliar lebih bersumber APBD Banjarmasin tahun 2023.
BACA : MoU Kawasan Kota Lama Dan kampung Ketupat, Pulihkan Ekonomi Bersama Pengembang
“Untuk pembenahan Kota Lama saat ini masih dalam proses pembahasan bersama paguyuban yang ada di tempat itu. Mungkin besok, soal DED akan dibahas dengan mereka,” ucap Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah kepada awak media di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Senin (27/2/2023).
Menurut dia, proyek penataan kawasan Kota Lama telah ditender untuk pekerjaan kontruksi serta termasuk dalam pagu anggaran terbesar di APBD Banjarmasin 2023.
BACA JUGA : Fashion Show Street Ke-3 Dan Road To Banjarmasin Sasirangan Festival Ke-6 Di Kota Lama Tempoe Doloe
“Program penataan kawasan Kota Lama ini merupakan prioritas dan mewujudkan janji politik Walikota Banjarmasin (Ibnu Sina),” ucap mantan Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kalsel ini.
Untuk penggarapan kawasan Kota Lama berikut dokumen rancang bangun rinci telah rampung, Yayah-sapaan akrab pejabat perempuan Balai Kota ini memprediksi akan digarap pada April 2023 nanti.
BACA JUGA : Kawasan Jadul Banjarmasin; Hasanuddin HM Bakal Dihiasi Gedung 5 Lantai Milik PWNU Kalsel
“Secara garis besar, kawasan Kota Lama akan menunjukkan nuansa jadul tempo dulu di Banjarmasin. Desainnya menyatu dengan lingkungan dan mencerminkan ciri khas kota lama,” tutur Yayah.
Pelibatan paguyuban di Kota Lama, Yayah mengatakan hal itu itu terkait dengan material yang akan digunakan, hingga desain finalnya.
BACA JUGA : Patut Dijaga, Wajah Banjarmasin Jadul masih Bisa Dinikmati di Kawasan Hasanuddin HM
“Nah, jika proyek pekerjaan konstruksi ini selesai, maka dilanjutkan dengan perawatan dan pemeliharaan. Jadi, para pelaku usaha kafe dan lainnya yang tergabung dalam paguyuban akan dilibatkan,” pungkas Yayah.(jejakrekam)