KEPALA Dinas Perdagangan Birhasani menyebut, Kalsel termasuk 10 besar daerah yang punya andil besar dalam berkontribusi terhadap nilai ekspor nasional. Kondisi tersebut menjadi daya tarik bagi sebuah perusahaan ekspedisi terbesar di Indonesia, yaitu PT Angkasa Pura Logistik.
DIKETAHUI, ada beberapa perusahaan di Kalsel yang melakukan ekspor komoditas/produk dengan tujuan ke beberapa negara di Asia, Amerika, Timur Tengah maupun Eropa. Baik secara direct maupun indirect export, termasuk tujuan China.
Pemerintah daerah, melalui Dinas Perdagangan tentunya berupaya memberikan pelayanan terbaik, untuk kemudahan pelaku usaha menjalankan aktivitas ekspor. “Begitu pula dengan pihak Angkasa Pura Logistik, mereka tertarik memfasilitasi pengiriman barang ekspor tersebut secara direct. Artinya pengiriman barang ke negara tujuan, khususnya China, dilakukan secara langsung dari Bandara Internasional Syamsuddin Noor ke negara tujuan, tanpa transit,” jelas Birhasani.
BACA: Selain Batubara dan Sawit, Ini Produk Andalan Ekspor Kalsel ke Berbagai Negara
“Jika ini dilakukan, maka tentunya merupakan suatu keberuntungan bagi pengusaha kita di Kalsel. Efisiensi baik dari segi biaya, tenaga, maupun waktu kirim akan lebih cepat sampai di negara tujuan. Biaya pengiriman lebih murah, dan produk tiba di China dalam kondisi fresh, sehingga harga jual pun bisa lebih baik, sebab penerbangan dari Banjarmasin ke China hanya butuh waktu 5-6 jam,” bebernya.
Untuk mewujudkan terealisasinya maksud baik tersebut, PT Angkasa Pura Logistik bertemu dengan para pelaku usaha ekspor yang ada di Kalsel, terutama ekspor dengan negara tujuan China, Rabu (22/2/2023).
Difasilitasi oleh berbagai stakeholder, antara lain Pemprov Kalsel melalui Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Kantor Bea dan Cukai, Pimpinan Karantina Perikanan, Karantina Pertanian, dan PT Angkasa Pura 1 Banjarmasin.
Pada kesempatan tersebut, disosialisasikan tentang masalah teknis eksport, yakni seputar jadwal penerbangan Kalsel- China, hingga kapasitas kargo.
BACA JUGA: Kalsel Ekspor Udang dan Kepiting Ke Dua Negara
Kepala Dinas Perdagangan Prov Kalsel pun berkomitmen menyatakan dukungan penuhnya, dan siap memberikan fasilitas dokumen ekspor yang diperlukan pengusaha dengan pelayanan prima, cepat, tepat bahkan di luar jam kerja sekalipun. Serta akan memberikan relaksasi atas ketentuan yg ada sesuai kewenangannya.
“Upaya ini kita lakukan selain untuk memberikan kemudahan kepada pelaku ekspor, juga tentunya guna mendukung terwujudnya Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara internasional, dan sebagai persiapan Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota Negara,” harap Birhasani.
“Semoga program ini terwujud yang tentunya atas dukungan pelaku usaha ekspor dan masyarakat Kalsel,” imbuhnya.(jejakrekam)