PENGEMBANGAN Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Haruai Kabupaten Tabalong yang belum maksimal dan minim peminat menarik perhatian para wakil rakyat di Komisi IV DPRD Kalsel guna melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Tabalong.
SEKRETARIS Komisi IV DPRD Kalsel Firman Yusi, mengatakan perhatian Komisi IV saat ini tertuju pada SMKN 1 Haruai yang perlu dilakukan revitalisasi, seperti penentuan jurusan agar benar-benar memenuhi pasar kerja yang dibutuhkan.
“Bahwa apa yang disarankan bupati ketika kita hendak mengembangkan SMK Haruai ini kemudian kita harus bikin perencanaan yang lebih detil dan lebih menyeluruh lagi sehingga kebermanfaatan SMK itu jadi semakin berasa, jadi semakin terlihat hasilnya setelah pasca dilakukan pembangunan ulang (revitalisasi) SMK tersebut”, tutur politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil 5.
Tetap, kata dia, tentu harus melewati proses kajian-kajian yang lebih mendalam lagi sehingga SMK ini nantinya bisa tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.
Hal senada disampaikan Anggota Komisi IV Abdul Hasib Salim. Menurut dia, dengan keberadaan SMK ini diharapkan tidak saja mencerdaskan siswanya namun juga mampu menghadapi tantangan masa depan.
“SMK harus mampu melahirkan angkatan kerja yang mampu menghadapi tantangan di masa depan”, pinta politisi PDI Perjuangan.
Sebelumnya Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan perhatian DPRD Kalsel khususnya Komisi IV terhadap upaya pengembangan SMKN 1 Haruai.
Dikatakannya, bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kabupaten Tabalong perlu duduk satu meja untuk merumuskan jurusan apa yang bagus dikembangkan disana. “Saya minta supaya SMK Haruai yang ingin kita kembangkan ini betul-betul berdampak positif terhadap perkembangan pendidikan di Tabalong. Kami akan bicara, akan rumuskan bersama-sama dengan Disdik Kalsel terkait putusan apa yang akan kita kembangkan disana karena kita harus menyadari bahwa tantangan kita itu sudah berubah. SMK ini memang sangat dibutuhkan’, ungkap Anang Syakhfiani.(jejakrekam)