Waspada Bencana Hidrometeorologi Melanda, Akademisi Uniska Khawatir Berlanjut Krisis Air Bersih

0

BENCANA hidrometeorlogi harus sedari dini harus dipersiapkan oleh pengampu kebijakan di Provinsi Kalimantan Selatan, terkhusus kabupaten dan kota terdampak.

BENCANA yang diakibatkan aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembaban seperti diprediksi Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) patut jadi atensi pengampu kebijakan.

Dikutip dari https://signature.bmkg.go.id, BMKG menyampaikan informasi prakiraan berbasis dampak wilayah Kalsel pada Senin (20/2/2023) berlaku pada pukul 08.00 Wita, merincikan daerah-daerah terdampak.

Di antaranya, Kabupaten Barito Kuala (Batola) meliputi Mekar Sari, Anjir Pasar, Anjir Muara, Tamban, Alalak, Mandastana. Kemudian, Kota Banjarmasin merata di lima kecamatan; Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Timur, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Barat, Banjarmasin Utara. Sementara, Kabupaten Banjar dari prediksi BMKG daerah terdampak adalah Aluh – Aluh, Tatah Makmur, Sungai Tabuk, Kertak Hanyar, Gambut, Martapura Barat, Martapura.

BACA : Ada 58 Titik Genangan Air, PUPR Banjarmasin Siagakan 5 Unit Armada Atasi Banjir Rob

Sedangkan, wilayah Kota Banjarbaru diperkirakan terjadi di Kecamatan Liang Anggang, Landasan Ulin, Banjarbaru Utara, Cempaka, Banjarbaru Selatan. Begitupula, Kabupaten Tanah Laut meliputi; Bati – Bati, Batu Ampar, Bajuin, Pelaihari. Sementara, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mencakup Kandangan, Padang Batung, Angkinang, Telaga Langsat. Dan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terdampak di  Labuan Amas Selatan, Haruyan.

Warga Banjarmasin, Syahmardian pun mengabarkan ketinggian air akibat curah hujan dan meluapnya Sungai Martapura telah melanda kawasan Sungai Jingah, kawasan Kayutangi, dan lainnya, terutama berada di bantaran sungai dan aliran sungai.

BACA JUGA : Fenomena Langit Sore Berawan Hitam, Waspada Hujan Petir Melanda Wilayah Kalsel

Pengamat perkotaan Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, Adhi Surya Said menegaskan bencana hidrometeorologi tak hanya banjir, tapi juga ancaman kekeringan.

“Sejak banjir besar yang melanda Kalsel pada awal 2021, kemudian berlanjut pada 2022 dan memasuki tahun 2023 ini sepatutnya membuat kita waspada,” kata Adhi Surya Said kepada jejakrekam.com, Minggu (19/2/2023).

BACA JUGA : Gawat! Sungai Martapura Tercemar Mikroplastik dan Kadar Oksigen Air Rendah

Ahli perencanaan kota dari Himpunan Ahli Teknik Konstruksi Indonesia (Hastsindo) ini mengatakan terkhusus Banjarmasin yang langganan banjir rob, maka pengembalian fungsi sungai harus jadi perhatian serius, bukan sekadar pendekatan proyek.

“Fungsi sungai yang ada di Banjarmasin harus dikembalikan dengan teknologi tepat guna. Kemudian, metode rumah panggung juga harus diterapkan ketat. Sebab, Banjarmasin ini ada karena konsep perumahan dengan cara menimbun atau urukan tanah. Ini juga mengakibatkan daerah resapan dan tangkapan air (catchment area) terus menyusut,” kata magister teknik jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Ahli perencanaan kota Fakultas Teknik Uniska MAB Banjarmasin, Adhi Surya Said. (Foto Dokumentasi JR)

BACA JUGA : Fokus Pengendalian Banjir Banjarmasin, Hasil Kajian : Sungai Kian Dangkal dan Air Laut Terus Naik!

Menurut Adhi, teori air yang akan menyerbu kawasan terendah harusnya disadari para pengampu kebijakan. Terkhusus, Banjarmasin seperti dalam penataan atau pengelolaan sistem drainase, saluran air dan kembali memfungsikan kanal-kanal yang sudah dibangun di zaman kolonial Belanda.

“Jangan dibiarkan kanal-kanal termasuk anak-anak sungai itu dangkal, bahkan mati dengan sendirinya. Selama ini, drainase yang dibangun dengan cara cor beton hanya menyalurkan bukan menyerap volume air. Akhirnya, begitu curah hujan tinggi dan air sungai meluap, fungsi drainase itu tidak optimal,” tuturnya.

BACA JUGA : Insiden Ambruknya Ruko Alfamart, Pakar Hukum Lingkungan : Bukti Kerusakan Lahan Gambut!

Menurut Adhi, sistem pompanisasi sepatutnya juga diterapkan di Kota Banjarmasin dalam mengatasi dampak dari banjir rob. Sebab, sebaran titik-titik terendah di wilayah kota sebenarnya sudah bisa terdeteksi dari pengalaman bencana hidrologi yang ada.

“Kita harus akui dampak bencana hidrometerologi akibat pemanasan global, mencairnya es di kutub udara serta menipisnya lapisan ozone, sehingga fenomena cuaca ekstrem menjadi keniscayaan,” papar Adhi.

Menurut dia, terkhusus di Banjarmasin, wilayah pusat kota seperti Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Pangeran Samudera dan sekitarnya akan selalu menjadi langganan banjir rob.

BACA JUGA : Banjarmasin Terancam Tenggelam, Pakar Hukum ULM Nilai Perda Sungai Tumpang Tindih Dan Jadi Macan Kertas

“Patut pula kita waspadai siklus hidrologi ini harus disikapi dengan penyiapan diri. Dalam tiga tahun terakhir diawali pada 2021, 2022 dan 2023 ini dipenuhi cuaca basah lembab. Makanya, tahun 2024 dan seterusnya bisa saja akan cuaca kering,” tuturnya.

Menurut Adhi, Banjarmasin termasuk kota yang mengalami krisis air bersih. Faktanya, sungai-sungai yang ada sudah tercemar berat, sehingga tidak bisa jadi bahan baku air bersih.

“Inilah mengapa pemerintah kota dan Pemprov Kalsel dibantu pemerintah pusat harus memikirkan teknologi untuk menampung air baku. Ini demi mengatasi ancaman kekeringan dari siklus hidrologi yang akan terjadi ke depan,” kata Adhi.

BACA JUGA : Revitalisasi Sungai Banjarmasin Butuh Payung Hukum, Ini Analisis dari Akademisi Uniska

Menurut dia, ancaman kekeringan akibat dari anomali cuaca yang melanda dunia, termasuk Indonesia terkhusus Kalsel, harus jadi pertimbangan kebijakan ke depan.

“Misalkan teknologi balon untuk menampung air baku, membangun waduk, kolam retensi atau sejenisnya sudah harus dipikirkan sekarang. Jika tidak, dampak dari siklus hidrologi akan mengancam krisis air bersih bagi Banjarmasin, umumnya Kalsel ke depan,” imbuh Adhi.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/02/19/waspada-bencana-hidrometeorologi-melanda-akademisi-uniska-khawatir-berlanjut-krisis-air-bersih/
Penulis Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.