Kirab Peringatan Satu Abad NU di Kiram Park Dihadiri Ribuan Santri

0

EKSISTENSI ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) yang menginjak usia 100 tahun atau satu abad 1344-1444 Hijriyah diperingati secara meriah di Kiram Park, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Sabtu (18/2/2023).

GUBERNUR Kalsel Sahbirin Noor mengatakan NU yang kini menginjak usia satu abad merupakan ormas Islam yang berkontribusi besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Jas merah. Jangan pernah melupakan sejarah. Peringatan Satu Abad NU itu untuk menghargai jasa para pendiri dan pengasas NU,” ucap Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel.

Bagi Paman Birin, berdirinya Republik Indonesia tak boleh dipisahkan dari peran para ulama dan santri. Atas jasa mereka bisa melepaskan diri dari penjajahan Belanda yang ratusan tahun mencengkeram.

BACA JUGA : Luncurkan Program Bakti Banua, Baznas Kalsel : Demi Jaga Alim Ulama dan Anak Yatim

Bentuk kebagiaan Satu Abad NU, Paman Birin bersama pejabat Forkopimda Kalsel melaksanakan kirab bersama para santri sepanjang 4 kilometer.

Dia mengucapkan selamat bagi warga NU yang kini sudah menginjak usia satu abad. Bagi Paman Birin, manusia terbaik di dunia dan patut diteladani adalah Rasulullah SAW, sehingga jika mengikuti beliau insya Allah akan selamat dunia dan akhirat.

BACA JUGA : Polarisasi Warga Kalsel Kian Runcing, Tokoh NU Serukan Ulama NU Kembali ke Khittah

Peringatan Satu Abad NU di Kiram dihadiri ribuan santri. Dalam peringatan ini juga hadir Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al Qur’an Martapura KH. Muhammad Wildan Salman, pimpinan Forkopimda, para ulama dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel, Muhammad Tambrin yang juga Ketua PBNU.

Menariknya, dalam suratnya PWNU Kalsel bernomor 161/PW/Tanf.A/PP/II/23, tanggal 17 Februari 2023/26 Rajab 1444 H kepada Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staqut menyatakan peringatan Satu Abad NU di Kiram Park, bukan kegiatan NU tapi Pemprov Kalsel.

BACA JUGA : Seabad Ponpes Rakha Amuntai dan HSN 2022, PWNU Kalsel : Jaga Semangat Juang Kaum ‘Sarungan’

Dalam suratnya itu, Rais Syuriah NU Kalsel, KH Muhammad Ramli dan Ketua Tanfidziyah NU Kalsel, Dr KH Abdul Hasib Salim menyatakan jika ada kegiatan yang mengatasnamakan PWNU Kalsel dan atau menyatakan sepengetahuan PWNU, sesungguhnya tidak ada.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.