Ditabrak Tugboat Batubara di Sungai Barito, Keberangakatan KM Dharma Rucita 1 ke Surabaya Sempat Tertunda
TABRAKAN kapal terjadi di perairan Sungai Barito melibatkan kapal penumpang KM Dharma Rucita 1 dengan tongkang batubara MBP 2202 ditarik tugboat BG Butun, Sabtu (11/2/2023) sore.
AKIBAT kapal laut mewah yang dibeli dari Jepang oleh PT Dharma Lautan Utama (DLU) terpaksa harus ditarik dan sandar kembali ke Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin.
Kapal laut yang mengangkut para penumpang tujuan Banjarmasin ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ini akhirnya menunda keberangkatan, usai insiden tubrukan tersebut.
Beruntung dalam insiden itu dilaporkan tidak ada korban jiwa. Namun, akibat tubrukan dengan kapal tugboat yang menarik tongkang batubara itu, mengakibat kondisi kapal mewah DLU itu mengalami kerusakan. Terutama, di bagian linggi kapal ke belakang sepanjang hingga 4-5 meter.
BACA : Kapal Kontainer dan Tongkang Batubara Tabrakan di Perairan Tabanio
Akibatnya, jadwal keberangkatan KM Dharma Rucitra 1 ini tertunda dengan harga tiket Rp 340 ribu hingga Rp 525 ribu untuk para penumpang. Sesuai agenda, kapal yang akan menempuh perjalanan 17 jam mengarungi perairan Sungai Barito menuju Laut Jawa dijadwalkan berangkat pada Sabtu (11/2/2023) pukul 16.00 Wita, dan tiba di Surabaya pada Minggu (12/2/2023) pukul 09.00 WIB.
KM Dharma Rucita I baru bsia diberangkatkan menuju ke Surabaya pada Sabtu (11/2/2023) malam sekitar pukul 22.00 Wita, usai dilakukan pengecekan di Pelabuhan Trisakti.
BACA JUGA : 10.540 Unit Tongkang Batubara Lewati Alur Barito
“Kami baru mengetahui ada kejadian saat ada pemberitahuan dari pihak pelabuhan bahwa KM Dharma Rucita I ditunda keberangakatannya, setelah terjadi adanya tabrakan dengan tugboat batubara di perairan Sungai Barito,” ucap Subandi, penumpang kapal laut ini.
Sementara itu, Kantor Kesyahbadaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin belum memberi keterangan soal insiden tubrukan dua kapal di perairan Sungai Barito.(jejakrekam)