Target Pendapatan Pajak Pemprov Kalsel Tahun 2022 Capai 108,16 Persen

0

DILAPORKAN, penerimaan dari sektor pajak Indonesia berhasil mencapai Rp 1.717,8 triliun atau 115,6 persen.

BERDASARKAN target Tahun 2022, tumbuh 34,3 persen, jauh melewati pertumbuhan pajak Tahun 2021 sebesar 19,3 persen.

Hal ini berarti kinerja pajak membaik, ditunjukkan oleh realisasi yang melampaui target selama dua tahun berturut-turut. Capaian secara nasional ini tentunya juga didukung indikator dari daerah, salah satunya Kalimantan Selatan.

BACA: Sosper Pajak Daerah, Paman Yani Ajak Warga Tanbu Manfaatkan Sisa Waktu Relaksasi

Menurut Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Subhan Yaumil, sektor pajak mampu meningkatkan kinerjanya dari target capaian. Diantaranya dari pajak PKB , BBN-KB, Pajak Air Permukaan, PBB–KB dan pajak rokok.

Total capaian sepanjang tahun 2022 sebanyak 108,16 persen yang menunjukkan perubahan jika dibandingkan tahun lalu yang realisasinya hanya mencapai 93,94 persen dari target capaian.

Hal tersebut disampaikan Subhan Yaumil pada acara Silaturahmi Keluarga Besar Badan Keuangan Daerah Prov Kalsel, di Gedung KH Idham Chalid, Banjarbaru pada Minggu (5/2/2023).

“Alhamdulillah sejak dipercaya menahkodai Bakeuda Provinsi Kalsel sejak 23 November 2022, target capaian kala itu masih di angka 80 persen. Dan sesuai arahan Pak Gubernur, kita langsung turun ke bawah untuk menggali persoalan dan mencari formula untuk sebuah solusi agar target capaian mampu terealisasi,” jelas Subhan.

BACA JUGA: Genjot Pendapatan Daerah, Kepala Bakeuda Provinsi Kalsel Target Optimalisasi Pajak Daerah

Prestasi ini pun mendapat apresiasi dari orang nomor satu di Kalsel. H Sahbirin Noor yang menyampaikan motivasinya di hadapan seribu lebih ASN dan karyawan- karyawati Bakeuda yang hadir.

“Ada tiga hal penting untuk mengelola sebuah pemerintahan. Pertama pemerintah itu sendiri, kedua para pengusaha atau pelaku ekonomi, dan ketiga adalah ulama,” jelas H Sahbirin Noor.

Gambaran konsep keberhasilan pengelolaan sebuah pemerintahan tersebut disampaikan Beliau, dengan mencontohkan jayanya Kerajaan Banjar. Salah satunya hadirnya penasihat kerajaan yakni Datu Kalampayan atau Syehk Muhammad Arsyad Al-Banjari, yang kala itu selalu memberikan inovasi dalam membangun sebuah daerah sebagai partner pemerintahan.

Acara silaturahmi yang penuh kegembiraan inipun dihadiri KH Muhammad Wildan Salman yang juga menyampaikan tausyiah dengan terus memotivasi dalam bekerja untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat Banua.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.