Sejumlah Fraksi di DPRD Banjarmasin Ogah Bahas Penyertaan Modal PT AM Bandarmasih, Ini Alasannya

0

PENYERTAAN modal yang diajukan PT Air Minum (AM) Bandarmasih sepertinya kurang mendapat respon dari para wakil rakyat di DPRD Banjarmasin. Sebab, dari 8 Fraksi di DPRD Banjarmasin, hanya ada 3 fraksi yang setuju untuk membahas Raperda Penyertaan Modal ini.

SEBAGIAN Fraksi di DPRD Banjarmasin meminta untuk diadakan audit kinerja dan audit keuangan, sebelum bisa masuk ke dalam pembahasan yang lebih mendalam.

Sebelumnya, PT AM Bandarmasih menaikan tarif untuk pelanggan mereka sebesar 10 persen kepada pelanggan tahun lalu, dengan alasan untuk meningkatkan kualitas layanan dan distribusi air bersih.

BACA : Diajukan Tiba-Tiba, DPRD Banjarmasin Ancam Pending Penyertaan Modal PT AM Bandarmasih

Beberapa bulan berjalan, PT AM Bandarmasih tiba-tiba mengajukan raperda penyertaan modal yang nilainya lumayan besar, sebanyak 30 milliar tertulis dalam rancangan peraturan daerah tersebut.

Hal inilah yang menjadi pertanyaan dan menjadi bahasan dari berbagai penundaan terkait raperda ini, karena sebelum diajukannya raperda ini belum ada penjelasan yang terperinci, serta evaluasi audit kinerja dan keuangan dari PT AM Bandarmasih setelah kenaikan tarif beberapa waktu yang lalu

Bahkan bisa dibilang belum ada peningkatan dalam kinerja pelayanan ataupun distribusi air yang di perlihatkan oleh PT AM Bandarmasih, hal ini bisa dilihat dari permasalahan beberapa waktu yang lalu ketika beberapa wilayah di Banjarmasin volume air yang dikeluarkan sangat sedikit bahkan tidak keluar sama sekali.

BACA JUGA Polling Forkot Banjarmasin; Kebijakan Tarif Air 10 Persen PT AM Bandarmasih Ditolak Pelanggan

Anggota Fraksi PAN DPRD Banjarmasin, Afrizaldi menyebut PAN menyatakan tidak setuju terkait pembahasan lebih lanjut mengenai penyertaan modal ini. “Kinerja serta pelayanan dari PT AM ini masih dipertanyakan sebelum ingin mengajukan penyertaan modal ini,” ucap Afrizal.

Karena, lanjut dia sebelumnya PT AM sudah melakukan perubahan tarif yang membebani masyarakat. Apakah belum ada hasilnya dan belum clear hanya dari kenaikan ini ? Sehingga kemudian meminta lagi untuk penyertaan modal.

“Kalau semuanya clear tak perlu ada penambahan modal, atau pilihannya tidak perlu ada kenaikan tarif, tapi ada kenaikan modal. Kalau dua-duanya diambil, kami pertanyaan kembali audit sistem kinerjanya seperti apa, jangan-jangan ada yang salah,” ucapnya saat ditemui di ruang komisi III.

Yang juga menjadi kekhawatirannya adalah bilamana penyertaan modal ini diberikan tanpa investigasi terlebih dahulu, ternyata nantinya hanya untuk penambahan insentif atau tunjangan bagi para komisaris ataupun dewan pengawas yang ada di PT AM Banjarmasin.

BACA LAGI : KPK Perpanjang Penahanan Empat Tersangka Kasus PDAM

“Kami ingin investigasi secara menyeluruh. Karena, dikhawatirkan nantinya hanya akan menjadi penunjang, untuk insentif dan tunjangan para komisaris dan dewan pengawas disana,” sambungnya.

Namun demikian Wakil Ketua DPW PAN Kalsel ini mengungkapkan, jika PT AM Bandarmasih dapat memberikan penjelasan yang komprehensif dan langkah yang jelas dserta tujuan yang pastinya untuk kesejahteraan masyarakat maka penyertaan modal ini akan bisa direalisasikan.

“Kalau itu sudah kami temukan konsep dasarnya pastilah akan disetujui asalkan ada penjelasan yang komprehensif dan langkah yang jelas,” imbuhnya.(jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.