Hasil Olah TKP; Mayat Membusuk di Kelurahan Kemuning Diduga Meninggal Akibat Sakit

0

SEMPAT menggegerkan warga Kelurahan Kemuning Banjarbaru atas penemuan mayat membusuk di dalam rumah pada Sabtu (28/1/2023). Kini inisial korban sudah diketahui pihak kepolisian.

KAPOLRES Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kasi Humas, AKP Tajudin Noor mengungkapkan, korban diketahui berinisial F (40 tahun) diduga meninggal sejak tiga-empat hari lalu. 

“Petugas Inafis Polres Banjarbaru menduga kuat korban telah meninggal dunia sekitar tiga hingga empat hari,” ujar AKP Tajudin kepada awak media, Minggu (29/1/2023).

Berdasar kronologi, Tajudin menyampaikan sebelum ditemukan meninggal dunia, pada Sabtu (21/1/2023) sekitar pukul 16.30 Wita. Saat itu, F ditinggal sendiri oleh ibunya yang selama ini tinggal bersamanya. Sang ibu hendak kembali ke rumah pada Selasa (24/1/2023), namun tak mendapat jawaban dari F.

Dua hari kemudian pada Kamis (26/1/2023), ibu F kembali mendatangi rumah, namun kembali tak ada jawaban dari sang anak. 

BACA : Warga Kemuning Digegerkan Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Rumah

“Kemudian didatangi ketiga kalinya pada Sabtu (28/1/2023) sekitar pukul 16.00 Wita, ibu F mengecek semua halaman rumah dan melihat di sela-sela kaca, hingga didapati ada kaki dan tercium bau tidak sedap dari dalam rumah. Selanjutnya, ibu F meminta tolong tetangga sekitar rumah untuk mendobrak pintu rumah bagian depan dan didapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” tutur perwira Polres Banjarbaru ini.

Tajudin menambahkan, berdasar keterangan saksi, korban F ditengarai memiliki riwayat penyakit asma sejak kecil. Korban juga mengalami keluhan sakit kepala karena pola tidur tak teratur. Ia bahkan diketahui mengonsumsi obat sakit kepala setiap hari selama berbulan-bulan. 

BACA JUGA : Warga Sidomulyo Digegerkan Penemuan Mayat di Dalam Rumah, Jasad Suriani Mulai Membusuk

Hal ini terungkap dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Inafis Polres Banjarbaru, yang menemukan adanya obat-obatan di meja depan korban dengan jumlah yang banyak. Salah satunya adalah obat sakit kepala. 

“Sejak pulang dari Jakarta, korban sering susah tidur dan mengalami sakit kepala berkepanjangan dan mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter setiap hari. Kalau tidak menggunakan obat tersebut korban merasa terus sakit kepala dan tidak bisa tidur,” beber Tajudin.

Hasil olah TKP sendiri, Tajudin menduga kuat bahwa kematian korban disebabkan karena sakit yang dideritanya. Sebab, tidak ditemukan hal-hal yang mengarah ke perbuatan tindak pidana.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.