Ditaksir Jutaan Jamaah dari Berbagai Daerah Putihkan Lokasi Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul

0

PUNCAK peringatan hari wafatnya ulama kharimastik Banua, Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) ke-18 yang dipusatkan di Mushalla Ar Raudhah, Martapura, Minggu (29/1/2023) malam, diprediksi dihadiri jutaan jamaah.

HAL ini ditandainya dengan penuhnya kawasan Sekumpul Martapura dan sekitarnya, bahkan hingga meluber ke ruas Jalan A Yani perbatasan antara Kabupaten Banjar dengan Kota Banjarbaru.

Peringatan haul Guru Sekumpul ke-18 ini juga disiarkan secara live oleh Ar Raudhah TV yang disaksikan para jamaah, baik di jalan, lapangan terbuka, hingga rumah-rumah warga di kawasan Sekumpul dan sekitarnya.

Diawali dengan pembacaan Surah Yasin, Ratib Attos dan Hadad oleh Guru Sa’dudin sejak Ahad sore, rangkaian haul yang dipusatkan di Mushalla Ar Raudhah tersebut dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah.

BACA : Lautan Manusia Penuhi Kawasan Sekumpul Martapura Demi Ikuti Haul Abah Guru Sekumpul ke-18

Kemudian, maulid Habsyi yang langsung dibawakan oleh dua putra almarhum Guru Sekumpul yakni H Muhammad Amin Badali dan H Muhammad Hafi Badali. Usai pembacaan maulid, tahlil dan doa haul dibacakan oleh Guru Muaz dan para Habaib,  acara diakhiri dengan shalat Isya berjamaah.

Kepadatan di kawasan Sekumpul terjadi sejak Ahad sore. Hampir semua akses jalan menuju Mushalla Ar Raudhah tidak bisa dilalui jamaah. Walau hanya berjalan kaki. Sehingga para jamaah hanya bisa menyaksikan proses haul melalui layar yang disediakan panitia di berbagai tempat.

BACA JUGA : Hadiri Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul, Lewat Jalur Sungai Martapura Bisa Bebas Macet

Kepadatan juga terjadi sejak pukul 14.00 Wita dari jalur Banjarmasin tepatnya di KM 6,5 Jalan A Yani  hingga menuju Martapura. Rekayasa jalan harus dilakukan oleh petugas yang sudah berjaga hampir semua akses. Bahkan, sejumlah kantong parkir terutama dekat dengan pusat acara sudah disiapkan, seperti di kawasan Masjid Agung Al Karomah, Martapura dan lainnya.

Yusuf, warga Sampit, Kalimantan Tengah mengaku sampai ke Sekumpul sekitar pukul 17.00 Wita dari perjalanan jauh dari ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur itu ke Banjarmasin.

“Saat jalan dari Sampit ke Banjarmasin cenderung lancar. Namun dari Banjarmasin, begitu memasuki Kota Martapura lamban karena jalan padat merayap,” tutur Yusuf.

BACA JUGA : Tempuh Jalur Darat, Cerita Rombongan Bubuhan Banjar Kaltara Hadiri Haul Abah Guru Sekumpul

Dia bercerita dirinya berangkat dari Sampit sekira pukul 07.00 WIB, baru bisa tiba di kawasan Sekumpul Martapura, Kabupaten Banjar hampir seharian penuh pada pukul 17.00 Wita.

Arus masuk dan balik jamaah haul Abah Guru Sekumpul saat memadati kawasan Sekumpul Martapura dan sekitarnya. (Foto Iman Satria)

Ada cerita menarik dari Yusuf. Dia merasa terlayani selama menempuh perjalanan darat. Ini karena, banyak rest area (tempat peristirahatan) disediakan warga secara swadaya. Termasuk, rest area dari pemerintah daerah dan TNI/Polri atau instansi terkait. Bahkan, ada pula sejumlah warga yang sengaja menyiapkan paket konsumsi di jalan untuk bekal para jamaah.

BACA JUGA : Terbuka untuk Umum, Haul Guru Sekumpul Digelar Selepas Shalat Magrib di Mushalla Ar Raudah 

“Saya hampir tidak mengeluarkan biaya untuk sampai ke Sekumpul. Sebab, sekitaran Km 10 Jalan A Yani ada rest area yang membagikan bahan bakar motor gratis. Ini belum lagi, bisa istirahat untuk ngopi atau makan,” beber Yusuf.

Mengantisipasi kemacetan dan kerawanan, Polres Banjar sedikitnya mengerahkan 4.120 personel. Mereka disebar di berbagai titik, bahkan sampai ke perbatasan wilayah, antara Polres Banjar dengan Polres Banjarbaru dan Polres Tapin.

BACA JUGA : DKISP Banjar Pastikan Jaringan Internet di Lokasi Haul Lancar

“Personel kami tetap bertahan sampai masyarakat meninggalkan tempat acara, kami tetap siaga hingga besok,” kata Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat, saat ditemui awak media usai gelaran haul ke-18 di Sekumpul, Martapura, Minggu (29/1/2023).

Arus balik dari kawasan Sekumpul terutama jalur darat pun makin padat. Diperkirakan hingga tengah malam, arus lalu lintas baru terurai ketika para jamaah pulang dari berbagai penjuru baik arah Banjarmasin (Kalteng) maupun Hulu Sungai (Kaltim).(jejakrekam)

Pencarian populer:HA FI MAULID
Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.