Objek Wisata Pemancingan Desa Lasung Bakal Jadi Pendapatan Asli Desa
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Lasung Kecamatan Kusan Hulu Tanbu, menggelar lomba memancing dalam rangka amal untuk pembangunan mesjid setempat.
KEPALA Desa, Salapuddin, mengatakan, lomba memancing pendana digelar bertujuan mengenalkan obyek wisata kolam pemancingan yang dimiliki Desa Lasung.
“Ada lebih dari 850 peserta lomba untuk hari ini yang datang dari berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Tanahbumbu,” ucapnya.
Dalam lomba memancing ini, sebutnya, peserta bebas menangkap jenis ikan apa saja, namun tetap penilaian lomba adalah ikan terberat sebagai juara.
BACA JUGA: Menteri Agama Launching Program Kampung Zakat di Tanbu
“Di kolam dengan panjang 650 meter dan lebar 30 meter ini banyak jenis ikan. Bawal, toman, haruan dan lain-lain,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, di lomba memancing pertama ini, panitia mematok tiket masuk sekaligus biaya pendaftaran sebesar Rp 150 ribu. “Hadiahnya ada uang tunai dan beberapa barang elektronik,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Pemkab Tanah Bumbu, Sayyid Ismail Kholil Alyderus mengaku mengapresiasi gelaran lomba memancing yang digagas oleh Pemdes Lasung ini.
“Ini menjadi potensi desa dalam sektor obyek wisata. Serta, kalau dikelola dengan serius akan menjadi sumber pemasukan desa ke depannya,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemkab Tanbu Akan Jadi Tuan Rumah Muswil ke-3 LKSA
Meski kolam pemancingan Desa Lasung memiliki potensi sebagai obyek wisata, tandasnya, akan tetapi masih banyak kekurangan terutama infrastruktur penunjang.
“Akses jalan masih kurang. Perlu dibangun infrastruktur agar mudah dan nyaman didatangi pengunjung,” bebernya.
Pemerintah Desa Lasung untuk mengusulkan pembangunan akses jalan menuju obyek wisata kolam pemancingan ke Pemkab Tanahbumbu. “Biar menjadi perhatian pemerintah dan DPRD untuk dibahas bersama nantinya,” sarannya.
Camat Kusanhulu, Herlambang, mengakui, akses jalan menjadi kekurangan obyek wisata kolam pemancingan Desa Lasung.
BACA JUGA: Pemkab Tanbu Mulai Terapkan Digital ID
“Ini perlu menjadi perhatian bersama agar obyek wisata kolam pemancingan desa lasung bisa berkembang dan maju,” harapnya.
Terpantau, akses jalan menuju obyek wisata kolam pemancingan Desa Lasung masih sulit dilintasi. Konstruksi jalan masih terbuat dari tanah yang mudah lembek saat diguyur hujan.
Lebih lagi, jarak menuju kolam pemancingan dari jalan desa sejauh lebih dari 1 kilometer. (jejakrekam)