Tangga JPO Banjarbaru Dua Masih Terlalu Curam Bagi Penyandang Disabilitas Tuna Netra

0

ANAK-anak penyandang disabilitas Tuna Netra dari Sekolah Luar Biasa (SLB) A Negeri 3 Martapura mencoba menggunakan fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Banjarbaru Dua, Sabtu (21/1/2023).

DIDAMPINGI para guru, mereka turut senang dapat merasakan langsung sensasi menyeberang jalan di JPO Banjarbaru Dua menggunakan sebuah tongkat dan pegangan yang tersedia di JPO tersebut.

Dewan Guru SLB-A Negeri 3 Martapura, Aan Setiawan mengatakan, agenda tersebut merupakan mata pelajaran yang sering dilaksanakan di SLB-A Negeri 3 Martapura setiap hari Sabtu, kali ini mereka mencoba menggunakan fasilitas umum jembatan penyebarangan orang yang ada di Banjarbaru.

BACA : Pungut Sampah Di JPO Banjarbaru Dua, SMAN 1 Banjarbaru Edukasi Warga Untuk Jaga Kebersihan

“Setiap hari Sabtu ada namanya OMSK, Orientasi Mobilitas, Sosial dan Komunikasi untuk mengenali lingkungan, oreintasi bagaimana menggunakan fasilitas umum,” katanya.

Menurutnya, JPO ini masih terbilang baru dikalangan masyarakat terutama bagi penyandang disabilitas tuna netra. Karena itu dirinya beserta guru pendamping lainnya mencoba memberikan pengalaman yang baru untuk anak-anak disabilitas tuna netra tersebut.

Dari hasil orientasi ini kata Aan, untuk JPO masih aman tidak perlu khawatir lagi dengan lalu lalang kendaraan, namun Aan menyampaikan tingkat kecuraman tangga JPO masih terbilang tinggi sehingga para peserta didiknya sehingga perlu tenaga ekstra untuk menaiki fasilitas umum ini.

“Tangganya agak tinggi, untuk jalur tengah kalau mau dibikin untuk penyandang disabilitas itu harus kasat,” ujarnya.

BACA JUGA :  Antisipasi Kejadian Tak Diinginkan, JPO Banjarbaru Dua Dipasang CCTV

Disamping itu juga kata Aan, di JPO ini sudah ada pegangan sehingga para penyandang tuna netra merasa aman kalau ingin menaiki tangga JPO.  “Kalau tidak ada pegangan bisa membahayakan,” tuturnya.

Dengan adanya JPO ini kata Aan, dapat mengakomodir para penyandang disabilitas untuk menyeberang jalan dan memanfaatkan dengan maksimal.

Senada dengan Aan, salah satu guru penyandang disabilitas, Abdurrahman sangat berterima kasih dengan adanya JPO ini para penyandang disabilitas sangat terbantu untuk menyeberang jalan.

Namun, ada beberapa yang dirinya rasakan ketika menyeberangi JPO Banjarbaru 2 ini, terutama pada jarak anak tangga yang terlalu curam.

Menurutnya, untuk penyandang tuna netra karena tidak ada hambatan motorik kaki dan tangan ini sangat aman karena adanya pegangan yang cukup membantu.

BACA LAGI :  Ramai di Medsos, JPO Banjarbaru Dua yang Baru Diresmikan Sudah Dilintasi Kendaraan Roda Dua

Sementara itu, salah satu peserta didik Alexander Dwiky Hermawan mengaku sangat senang dan terbantu, terutama dalam menyeberangi jalan bagi penyandang tuna netra.

“Karena adanya JPO ini sangat membantu dan adanya pegangan kiri-kanan juga sangat membantu,” katanya peserta didik kelas 12 SLB A Negeri 3 Martapura ini.

Disamping itu, Alex meminta agar jalanan atau lantai di JPO lebih diberi tekstur atau guiding block agar para penyandang disabilitas netra dapat merabanya dengan kaki.  “Kalau menurut saya yang perlu dibentang utama diberi tekstur,” ujarnya.

Alex berharap dengan adanya JPO ini dapat membantu penyandang disabilitas netra atau disabilitas lainnya untuk menyeberang jalan.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.