Pertahankan Disertasi, Founder Yayasan SBI Amalia Rezeki Raih Gelar Doktor Ilmu Pertanian ULM

0

FOUNDER atau pendiri Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI), Amalia Rezeki berhasil mempertahankan ujian akhir disertasi doktoral (S3) di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru.

DOSEN Pendidikan Biologi FKIP ULM ini dinyatakan lulus dalam ujian akhir disertasi doktor ilmu pertanian program pascasarjana di kampusnya, Selasa (17/1/2023).

Amalia Rezeki yang selama ini konsentrasi dalam konservasi biologi khususnya hewan endemik Kalimantan seperti bekantan. Bahkan, memelopori kawasan konservasi di Pulau Curiak, Pulau Bakut, dan Pulau Kanoko, Kabupaten Barito Kuala, berbuah hasil yang memuaskan.

“Alhamdulillah, kuasa Allah mengabulkan segala doa dan harapan hamba-Nya. Perjuangan berat menuju prosesi ini hingga sekarang seperti mimpi. Saya masih tak menyangka rasanya sampai di titik ini,” kata Amalia Rezeki dalam postingan di dinding akun facebooknya, dikutip jejakrekam.com, Selasa (17/1/2023).

BACA : Diawali Suara Loveeta, Lagu Pulau Curiak Karya Khariadi Asa Raih Apresiasi Pegiat dan Penikmat Seni

Dia bercerita memutuskan studi S3 di kampus ULM, karena keterbatasan dengan modal keyakinan. Sebab, dirinya tak mungkin studi di luar (Kalsel), sebab banyak amanah yang harus dilakoninya di Banua.

“Saya diuji dengan manajemen prioritas, karena studi ini berbarengan penuh dengan menjalankan amanah di tiga program studi dengan universitas berbeda. Belum lagi, menghandle organisasi-organisasi dengan jadwal siang malam, tak pernah putus mengisi kegiatan seminar, konferensi dan kuliah kuliah tamu,” papar Amalia Rezeki.

BACA JUGA : Seminar Hari Bekantan, Paman Birin Tegaskan Pemprov Kalsel Peduli Kelestarian Bekantan

Dalam pengakuannya, Amalia Rezeki mengaku sempat stress karena tak bisa fokus. Hingga akhirnya sempat memutuskan mengambil cuti akademik saat studi doktoral selama satu semester.

“Karena tidak mengalami kemajuan apa-apa. Setelah itu, saya bangkit kembali, dan banyak orang pilihan terbaik yang Allah hadiahkan sebagai penguat, baik doa maupun support yang luar biasa, yang tulus ikhlas berkontribusi besar dalam perjuangan ini,” kata Amalia Rezeki.

BACA JUGA : Pemerintah Siapkan Lahan di Mantuil untuk Konservasi Bekantan, SBI: Perlu Konsep Jelas

Dia juga menyebut sang ibu sebagai orangtua satu-satunya usai sang ayah berpulang ke Rahmatullah menjadi perisai diri.

Bahkan, Amalia Rezseki berhasil mempertahankan disertasi karena dapat sokongan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Prof Dr Siti Nurbaya. Bahkan, dapat support dari Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Shaluddin Uno, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina. Terkhusus dari SBI.

Walhasil, saat diuji para dosen senior di Program Pascasarjana ULM. Di antaranya guru besar kehutanan Prof Dr Gusti Muhammad Hatta, Prof Dr Yudi Firmanul Ariffin dan Dr Rizmi Yunita sebagai Tim Promotor. Sedangkan, tim penguji terdiri dari Dr Bambang Joko Priatmadi, Dr M Syahdan dan Dr Abdi Fitri hingga Prof Hadi Alikodra sebagai penguji tamu yang merupakan pakar senior ahli konservasi satwa liar.

BACA JUGA : Peduli Satwa Endemik Bekantan, SBI Terima Hibah Rp 350 Juta dari Pemprov Kalsel

“Termasuk, panutan saya, Prof Tim Roberts yang selalu mendukung penuh dan mengarahkan dengan memberi wawasan wawasan baru dalam pengelolaan lingkungan secara global,” kata Amalia Rezeki.

Tak terkecuali, mantan Rektor ULM yang juga guru besar matematika, Prof Dr Sutarto Hadi. “Prof Sutarto Hadi selalu membina dan mensupport penuh dalam upaya pelestarian bekantan dan ekosistem lahan basah,” kata Amalia Rezeki.

BACA JUGA : Gaungkan Hari Bekantan ke Internasional, SBI: Sisa 2.200 Habibat Spesies Hampir Punah di Kalsel

“Tentu saja, keluarga besar Program Studi Pendidikan Biologi FKIP ULM, keluarga besar Program Studi Biologi FMIPA ULM, keluarga besar Program Studi Pendidikan IPS ULM, keluarga besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM, keluarga besar University of New Castle, Australia, dan keluarga besar UON Singapore,  yang selalu saling support dalam kolaborasi Tridharma Perguruan Tinggi. Termasuk sahabat dan mitra Sahabat Bekantan Indonesia seperti para jurnalis,” tutur Amalia Rezeki.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.