TRGD Kalsel Usulkan KHG Maluka-Martapura dan Sungai Utar-Serapat Masuk Program 2023

0

TIM Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalimantan Selatan mengusulkan tambahan dua wilayah kesatuan hidrologi gambut (KHG) ke Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

USULAN ini disampaikan Sekretaris TRGD Kalimantan Selatan, Dr Murakman Sayuti Enggok diterima Kasubpojak Teknik Pembasahan pada Pokja Teknik Restorsi Kedeputian Konstruksi Operasi dan Pemeliharan BRGM, Dr Yulianto di Jakarta, Selasa (27/12/2022) lalu.

“Kami menyampaikan rencana kegiatan restorasi gambut Kalsel tahun 2023 yang difokuskan di KHG Maluka-Martapura. KHG baru ini membawahi wilayah Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru,” ucap Murakhman Sayuti Enggok kepada jejakrekam.com, Kamis (5/1/2023).

BACA : TRGD Kalsel Rancang Bangun 2 Sumur Bor Tower di Kawasan Bandara

Selain itu, kata Sayuti Enggok, juga diusulkan fokus kegiatan di KHG Sungai Utar-Sungai Serapat yang mencakup wilayah perbatasan secara administratif dengan Provinsi Kalimantan Tengah.

“Guna menjalankan dua program ini, kami perlu koordinasi langsung yang langsung difasiltiasi BRGM,” ucap mantan anggota DPRD Kota Banjarmasin.

Termasuk, kata Sayuti, KHG yang sudah ditetapkan di dalamnya, yakni ada 7 lokus perhutanan sosial, serta KHG Sungai Balangan-Sungai Batang Alai yang sudah ditetapkan sebagai salah satu KHG model dari 7 KHG model di 7 provinsi prioritas restorasi gambut di Indonesia.

BACA JUGA : Pemerintah Targetkan 3.000 Ha Lahan Jadi Pusat Rehabilitasi Ekosistem Mangrove di Kalsel

Untuk diketahui, Sungai Maluka merupakan daerah aliran sungai yang berada di Kecamatan Bumi Makmur, Bati-Bati, dan Kurau, Kabupaten Tanah Laut hingga cakupannya ke wilayah Kota Banjarbaru.

“KHG Maluka-Martapura ini juga meliputi dua kota besar di Kalsel. Yakni, Banjarbaru dan Banjarmasin, tak hanya Kabupaten Tanah Laut. Tentu ada tantangan dalam penanganannya di lapangan, karena lahan atau hutan gambut yang direstorasi juga berdekatan dengan pemukiman penduduk,” tutur Sayuti.

BACA JUGA : Melirik Kearifan Lokal sebagai Kunci Pengelolaan Ekosistem Rawa Gambut di Kalimantan Selatan

Dia mengakui KHG Maluka-Martapura merupakan program prioritas dalam kegiatan restorasi gambut di Kalsel pada 2023.

“Selama ini, ketika terjadi kebakaran di kawasan Guntung Damar, Banjarbaru hingga mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Syamsudin Noor, TRGD turut dipersalahkan. Padahal, kawasan itu tidak termasuk kewenangan TRGD karena bukan wilayah KHG,” kata akademisi Uniska MAB Banjarmasin ini.

BACA JUGA : BRG Kembangkan Program Digitalisasi Gambut PRIMS yang Berbasis Data Valid

Kendala yang dihadapi TRGD Kalsel diakui Sayuti juga menyangkut kewenangan wilayah, karena KHG yang ada di Kalimantan Selatan hanya ada empat kawasan. Yakni, KHG Sungai Barito-Sungai Batang Alai (Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Utara), Sungai Barito-Sungai Alalak (Banjar-Tapin), Sungai Barito-Sungai Tapin (Batola, Hulu Sungai Selatan, HSU dan Tapin), dan Sungai Utar-Sungai Serapat (HSU dan Tabalong).

BACA JUGA : Di Kalsel, 27 Ribu Hektare Lahan Gambut Di Kawasan HGU Perusahaan Perkebunan Sawit Dan Tambang Batubara

Sebelumnya, pada pertengahan 2022 lalu, BRGM menggelar sosialisasi dan penyerahan dokumen rencana tindakan tahunan (RTT) Restorasi Gambut 2022-2024. Hal ini juga menjawab perkembangan data terbaru adanya data kebakaran, penutupan lahan dan perkembangan permukiman.

Sebelumnya, dalam dokumen RTT dijalankan kegiatan intervensirestorasi gambut seluas 22.754.000 pada tiga KHG, yaitu KHG Sungai Balangan-Sungai Batangalai, KHG Sungai Utar-Sungai Serapat, dan KHG Sungai Barito-Sungai Tapin.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.