Ungkap Sosok Prof Azra, 31 Penulis Satupena Luncurkan Buku Sang Intelektual Organik Yang Rendah Hati

0

SOSOK Prof H Azyurmadi Azra, M.Phil., M.A., CBE, (4 Maret 1955-18 September 2022) yang telah pulang ke Haribaan Ilahi, kini diabadikan sejumlah penulis tergabung dalam Satupena.

MANTAN Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1998-2006) serta Ketua Dewan Pers periode 2022-2025 ini merupakan akademisi dan cendikiawan muslim Indonesia yang meraih banyak gelar kehormatan. Salah satunya, adalah peraih predikat ‘Sir’ pertama orang Indonesia dari Kerajaan Inggris, usai mendapat Commander of the Order of British Empira pada 2010.

Bahkan, belasan karya tulis dihasilkan Prof Azra, begitu sapaan akrabnya. Di antaranya, Jaringan Ulama (1994), Pergolakan Politik Islam (1996), Islam Reformis (1999), Konteks Berteologi di Indonesia (1999), Menuju Masyarakat Madani (1999), Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernasi Menuju Milenium Baru (1999).

BACA : Sempat Dirawat Intensif di RS Serdang Selangor, Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Tutup Usia

Buku lainnya seperti Esei-esei Pendidikan Islam dan Cendikiawan Muslim (1999), Renaisans Islam di Asia Tenggara (1999), Islam Substantif (2000), Historiografi Islam Komtemporer: Wacana, Aktualitas dan Aktor Sejarah (2002), Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi (2002), Reposisi Hubungan Agama dan Negara (2002), Menggapai Solidaritas; Tensi antara Demokrasi, Fundamentalitasme dan Humanisme (2002).

Ada pula, buku berjudul Konflik Baru Antar-Peradaban: Globalisasi, Radikalisme dan Pluralitas Islam Nusantara: Jaringa Global dan Lokal (2002), Surau: Pendidikan Islam Tradisional dalam Transisi dan Modernisasi (2003) hingga Indonesia Bertahan (Dari Mendirikan Negara hingga Merayakan Demokrasi) terbitan tahun 2020.

BACA JUGA : Islam di Nusantara Tak Lepas dari Pengaruh Ulama Banjar Syekh Arsyad Al Banjari

Ternyata, para koleganya ikut menulis sosok sang profesor ini. Kumpulan tulisan tentang Prof AA berjudul Azyumardi Azra, Sang Intelektual Organik Yang Rendah Hati. Buku ini pun sudah siap edar dalam bentuk PDF.

“Era digitalisasi membuat versi ini akan mudah tersebar dan semua diakses gratis oleh publik yang memerlukan referensi dan inspirasi dari tokoh sebesar Azyumardi Azra,” ucap Swary Utami Dewi, sang editor buku kepada jejakrekam.com, Minggu (1/1/2023).

Tami-begitu aktivis perempuan ini bisa dipanggil menjelaskan buku tersebut dihasilkan oleh 31 anggota Satupena, yakni diisi para penulis kampiun yang sudah punya nama.

BACA JUGA : Syekh Muhammad Arsyad Al- Banjari Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Wajidi Amberi: Berkas Sudah 90 Persen

Berdasarkan urutan abjad, mereka adalah; Abustan, Akaha Taufan Aminudin, Akmal Nasery Basral, Amidhan Shaberah, Asvi Warman Adam, Binoto Nadapdap, Chappy Hakim, Denny JA, Dicky Sofjan, Didin S. Damanhuri, Edrida Pulungan, Fakhrunnas MA Jabbar, Gunoto Saparie, Hery Sucipto, Husnu Abadi, I Nengah Suardhana, Ilham Bintang, Ismail Fajrie Alatas, Jachynta M. Nasution, Jaya Suprana, dan Muh. Subarkah.

BACA JUGA : Budaya Literasi; Antara Buku dan Minat Baca Masyarakat Banjar

Kemudian, Nasir Tamara, Nia Samsihono, Rita Orbaningrum, Saibansah Dardani, Satrio Arismunandar, Shafwan Hadi Umry, Swary Utami Dewi, Syaefudin Simon, Wahjudi Djaja, Wina Armada Sukardi.

“Sebagai informasi, buku bermakna ini juga sedang dalam proses pengurusan ISBN. Waktu pengurusan yang cukup lama menjadikan komunitas Satupena tetap mengeluarkan buku PDF ini pada momen akhir tahun sebagai hadiah buat kita semua,” tutur Tami.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.