30 Tahun Menjaga Budaya Dengan Membuat Alat Musik Tradisional

0

WARISAN budaya Bangsa Indonesia beraneka ragam, dan hampir setiap daerah memiliki. Budaya tersebut dapat berupa kesenian, alat permainan, atau bahkan seniman dan pelaku budaya itu sendiri.

SEPERTI yang dikabarkan oleh masyarakat kawasan Kelayan, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Bahwa ada perajin yang membuat alat musik tradisional logam berbahan baku tembaga/perunggu, yang di Kelayan A, Gang Sadar, Kelurahan Kelayan Luar.

Perajin tersebut dikenal dengan Anuar Faudi alias Fuadi (60 tahun), sehari-hari bekerja di bengkelnya membuat alat musik seperti Kenong, Gong, Gelang Tari yang biasanya disebut juga dengan Gelang Kiyang.

BACA: Hanya Gamalan, Istilah Karawitan Tak Dikenal dalam Khazanah Kultur Musik Tradisional Banjar

Faudi telah banyak membuat berbagai jenis kerajinan logam, yang kemampuan tersebut diwarisinya dari kakek dan orangtuanya.

Alat musik dan perlengkapan pentas budaya tersebut dia buat atas pesanan oleh para seniman dan pelaku budaya dari berbagai daerah. Diantaranya seperti Palangkaraya, Pulau Bali, Pulau Jawa, yang kebayakan mereka adalah pelaku seni, kolektor, dan pedagang toko antik.

“Untuk alat-alat musik seperti kenong, satu paketnya senilai Rp 1,5 juta. Sedangkan Gong harganya juga sama Rp 1,5 juta. Sementara untuk gelang tari Rp 40 ribu perbuah,” ucapnya.

Kini Fuadi kembali menerima orderan dari para pelaku seni dan penjual barang antik. Sebab selama dua tahun ini pesanan menurun akibat adanya pandemi covid-19.

BACA JUGA: Taman Budaya Kalsel Kemas Festival Karawitan Banjar Layaknya Konser Musik Modern

Dia menyebut dapat membuat apa saja asalkan ada contoh yang dapat dia tiru. Untuk harga, dia akan mempertimbangkannya sesuai dengan tingkat kerumitan benda yang dipesan.

Selama 30 tahun Fuadi bekerja dengan kemampuan dan keterbatasan fasilitas. Sebagai pelaku usaha mikro, dia mengaku belum pernah mendapatkan pinjaman lunak untuk kelangsungan usahanya.

Dia berharap setidaknya Pemerintah Kota Banjarmasin atau dari dinas terkait dapat membantu usahanya.

Secara tidak langsung Fuadi telah melestarikan budaya. Dia dengan kemampuannya secara turun-temurun telah menyediakan, mendukung, dan menginspirasi para pelaku budaya lain dengan menyediakan alat-alat kegiatan seni budaya.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.