Deklarasikan Anti Fitnah, Mafindo Banjarmasin Beri Bekal Pemilih Pemula Melek Politik Jelang Pemilu 2024

0

SAMBUT Pemilu 2024, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berkolaborasi dengan memberi bekal kepada para pemilih pemula agar lebih melek dalam politik.

ACARA ini pun dihelat dengan rangkaian deklarasi Mafindo berlangsung di Gedung Lecture Theater FISIP ULM, Banjarmasin, Kamis (8/12/2022).

Kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan deklarasi Mafindo Banjarmasin sebagai bentuk kolaborasi bersama menjadi pejuang literasi digital anti hoaks, anti fitnah, anti hasutan, dan anti radikalisme.

Dalam deklarasi ini juga dihadiri Ketua KPU Provinsi Kalsel Sarmuji, Ketua Bawaslu Kalsel Azhar Ridhanie  Diskominfo Provinsi Kalimantan Selatan, Diskominfotik Kota Banjarmasin, RTIK Kalimantan Selatan, Dekan dan dosen FISIP ULM, Ketua Senat FISIP ULM, serta beberapa jurnalis dan media.

BACA : Mafindo Targetkan Peningkatan Kompetensi Literasi Digital 4.600 Guru Sekolah Menengah

Presidium Mafindo Pusat, Heni Mulyati berharap agar jaringannya di Banjarmasin bisa terus maju, semakin berkembang dan menarik banyak relawan untuk bergabung. “Semoga, hal ini menjadi awal bagi Mafindo untuk terus maju dan berkembang,” kata Heni Mulyadi.

Dekan FISIP ULM Prof Dr Budi Suryadi mengungkapkan sejumlah peluang dan tantangan di tengah disrupsi politik yang mungkin dihadapi pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang.

“Era disrupsi politik memang memberi kemudahan bagi partai politik lama maupun baru dalam membangun branding. Namun, di sisi lain juga dapat mendorong parpol dalam gejolak perang media sosial yang nyata sehingga persebaran informasi hoaks tak dapat dihindari,” kata Budi Suryadi.

BACA JUGA : Seperti Pandemi, Ancaman Infodemik Covid-19 juga Harus Sama-sama Dilawan

Sementara itu, Koordinator Wilayah Mafindo Banjarmasin Sri Astuty  menegaskan organisasinya mengambil bagian dalam menyongsong penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan kontribusi untuk edukasi dan cek fakta.

“Hari ini, kami mengadakan diskusi publik dan sekolah kebangsaan yang menjadi satu rangkaian dengan kegiatan deklarasi Mafindo Banjarmasin. Harapan saya, teman-teman yang ikut kegiatan ini dapat melakukan cek dan verifikasi informasi yang mengandung unsur hasutan, fitnah, dan kebohongan. Dan yang penting pula pemilih pemula dapat semakin berpikir kritis, kreatif, dan berdaya di ruang digital,” papar dosen prodi komunikasi FISIP ULM ini.

BACA JUGA : Bikin Gaduh Publik, Video Hoaks Sendal Rhoma Irama Hilang Dilaporkan

Pada kegiatan sekolah kebangsaan yang dihadiri kurang lebih 300 peserta pemilih pemula berlangsung meriah. Para peserta pelatihan antusias mengikuti edukasi, games, dan pembagian doorprize yang diadakan Mafindo Banjarmasin.

Pelatihan ini dimaksudkan agar pemilih pemula dapat mengidentifikasi tantangan dalam Pemilu 2024 nanti seperti tsunami informasi, banjir hoaks, politik identitas, serta hate speech.

BACA JUGA : Hadapi Politik Uang di Pemilu 2024, Akademisi ULM Sarankan Bawaslu Bisa Dekati Ulama

“Inti dari acara ini adalah adalah memberikan pemahaman kepada para pemilih pemula tentang bagaimana partisipasi mereka dalam menyongsong Pemilu 2024 nantinya,” ucap Ketua Panitia Acara sekaligus relawan Mafindo Banjarmasin, Sarwani.

Peserta sekolah kebangsaan, Ika Indriana pun menyumbang pendapat. Menurut dia, edukasi yang diberikan sangat menambah wawasan bagi para pemilih pemula sehingga membedakan mana fakta dan mana hoaks agar memilih dengan cerdas di Pemilu 2024.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.