Sepekan Diisi Acara Seremonial, Gaya Kepemimpinan Pj Bupati Batola Dikritik Akademisi ULM

0

SERANGKAIAN acara seremonial terbungkus ramah tamah atau syukuran dilakoni Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola), Mujiyat, usai dilantik Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada Senin (21/11/2022) di Banjarmasin.

PRAKTIS hampir sepekan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalsel ini bertugas memegang ‘komando’ kendali di Pemkab Batola. Seperti pada Selasa (22/11/2022) yang menjadi hari pertama Mujiyat bertugas sebagai Pj Bupati Batola menggelar syukuran di rumah jabatan, Jalan Pangeran Antasari, Marabahan.

Ternyata tak cukup itu, Mujiyat juga menghelat ramah tamah pada Kamis (24/11/2022) di Pawon Telogo, Handil Bakti, Kecamatan Alalak, dengan insan kesehatan di bawah koordinasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batola.

BACA : Dilantik Gubernur Kalsel, Suria Fadliansyah Pegang Jabatan Pj Bupati HSU, Mujiyat Diamanati Pj Bupati Batola

Dalam acara itu, Mujiyat bercerita tentang kisah hidupnya termaktub dalam lagu karyanya berjudul ‘Cangkal Bacari’. Saat itu dinyanyikan di hadapan maestro lagu Banjar, Anang Ardiansyah. Gaya kepemimpinan Mujiyat ini dikritik akademisi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Setia Budhi.

“Pesta penyambutan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkab Batola hanya akan menambah masalah baru jika diteruskan. Sebab hari ini, rakyat Batola ingin penjabat bupati segera turun ke lapangan. Pecahkan problema layanan rumah sakit, fisik bangunan hingga ke puskesmas,” ucap Setia Budhi kepada jejakrekam.com, Sabtu (26/11/2022).

BACA JUGA : Mujiyat Jadi Pj Bupati Barito Kuala, Ketua DPRD Batola Pesan Tata Pemerintahan ke Arah Lebih Baik

Ketua Program Studi Sosiologi FISIP ULM ini juga menyarankan agar Pj Bupati Batola secara turun langsung dengan gerakan pemulihan sosial ekonomi masyarakat usai dihantam wabah Covid-19 hampir tiga tahun ini.

“Era sudah berubah, kegiatan seremonial para pejabat bukan lagi bagian penting yang harus menjadi standar kinerja,” tegas Setia Budhi.

Doktor antropolog lulusan University Kebangsaan Malaysia ini menegaskan saat ini adalah era bergerak dan berkarya, terlebih lagi bagi kepala daerah yang baru saja dilantik.

BACA JUGA : Ada 3 Isu Penting Bisa Diserap, Antropolog ULM Usul Penjabat Bupati Batola Berkantor di Kuripan

“Jadi, akan muncul pertanyaan publik bahwa jika pejabat yang baru dilantik lebih mengedepankan seremonial ketimbang langsung masuk pada inti permasalahan pembangunan di daerah yang dipimpinnya,” ucap Setia Budhi.

Masih menurut dia, maka akan muncul stigma negatif yang di tengah publik bahwa pejabat belum ada niat bekerja keras untuk rakyat.

“Tahun ini, para petani Batola gagal panen. Ketahanan pangan bisa terancam dan imbasnya pada pendapatan petani merosot. Padahal, panen masih lama lagi, lantas apa tindakan Pemkab Batola?” cecar Setia Budhi.

BACA JUGA : Hadirkan 158 Layanan dari 17 Instansi, Pemkab Batola Punya Mall Pelayanan Publik Setara di Marabahan

Dia pun menyarankan agar Pj Bupati Mujiyat segera turun ke tengah rakyat, terutama di daerah ujung Batola. Dengan melihat langsung kondisi rakyat Batola, Setia Budhi yakin akan bisa memecahkan masalah kebutuhan infrastruktur seperti jalan seperti di Kecamatan Tabunganen dan Kuripan.

“Pejabat baru mestinya membawa reformasi birokrasi dengan meninggalkan cara lama. Menghidupkan roda usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),  industri kecil rumah tangga dan bidang perikanan rawa. Caranya, melakukan penataan pasar,” ucap praktisi pemberdayaan masyarakat ini.

BACA JUGA : Berakhir November Nanti, Bupati Hj Noormiliyani Isyaratkan Maju Lagi di Pilkada Batola 2024

Bagi Setia Budhi, jika Kabupaten Batola ingin menjadi destinasi wisata, tentu ibukotanya yakni Marabahan harus terlihat bagus, bersih dan layak.

“Jadi, saya tekankan lagi bahwa pesta penyambutan SKPD hanya akan menambah masalah baru jika diteruskan. Sebab, hari ini rakyat Batola ingin daerahnya maju bersama kabupaten lain di Kalimantan Selatan,” pungkas Setia Budhi.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.