Geber Banua Green, Walhi Kalsel Bangkitkan Kesadaran Publik Jaga Lingkungan dan Budaya Lokal

0

BANJIR besar di awal tahun 2021 lalu menjadi potret buram jika Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan daerah rawan bencana ekologis.

KAMPANYE lingkungan dihelat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel bersama anggota jaringannya digeber dalam Banua Green Festival. Demi merawat kesadaran publik akan pentingnya menjaga lingkungan hidup, even ini pun dihelat Walhi Kalsel selama tiga hari pada 25-27 November 2022 berpusat Taman Van der Pijl, Banjarbaru.

Ada tiga kegiatan dihelat dalam Banua Green Festival seperti pertunjukan seni dan budaya, pameran hingga acara doa tolak bala. Saat dibuka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Hatimah di panggung utama di Taman Van Der Pijl, Banjarbaru, Jumat (26/11/2022), dukungan dan apresiasi diberikan kepada Walhi Kalsel.

BACA : Kasus Stunting Tinggi, Kalsel Kandidat Paru-Paru Dunia yang Tengah Alami Krisis

Organisasi kemasyarakatan yang selama ini dikenal konsisten dan komitmen dalam memperjuangkan lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat. “Kami mengapresiasi perjuangan Walhi atas  penyelamatan dan pemulihan lingkungan hidup di Kalsel,” ucap Husnul Hatimah, membacakan sambutan tertulis Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel.

Menurut dia, Pemprov Kalsel juga terus berupaya melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkunga. Hal ini berdasar Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) terus meningkat dari tahun 2016 di angka 58,75 menjadi 71,03 di tahun 2021. “Untuk itu, Walhi juga dapat bergerak bersama untuk mempercepat peningkatan IKLH di Kalsel,” ucapnya.

BACA JUGA : Kasus Longsor Berulang, Walhi Ungkap 456 Ribu Meter Jalan Nasional di Kalsel Dikepung Izin Tambang

Perhelatan Banua Green Festival diisi berbagai atraksi hiburan seperti tari Dayak Meratus, tari radap rahayu, madihin, teatrikal, musik tradisional hingga tolak bala pada hari pertama dan kedua. Bahkan, kolaborasi dengan para pelaku seni musik kreatif juga digeber Walhi Kalsel seperti menghadirkan Bekantan Reggae, Diamond of Today, Monkey Company, Dying for Living, Naught Hand, Muram, Soulsix ID dalam parade musik.

Puncaknya, pada Minggu (27/11/2022) dihelat live musik dan lomba mural serta mewarnai anak. Hingga, ada mini bazaar yang menghadirkan para pelaku UMKM dan ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU).

BACA JUGA : Walhi Sebut Kalsel Sedang Sakit, Lahan Pertanian Terancam Ekspansi Tambang dan Sawit

“Lewat Banua Green Festival, kami ingin meningkatkan kesadaran publik pentingnya untuk menjaga lingkungan hidup,” ucap Direktur Eksekutif Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono kepada jejakrekam.com, Sabtu (26/11/2022).

Petunjukan musik di Taman Van der Pijl Banjarbaru yang digelar Walhi Kalsel berkolaborasi dengan para seniman musik. (Foto Istimewa untuk JR)

Menurut dia, bencana banjir di awal tahun 2021 dan kemudian berulang lagi pada 2022 di Kalimantan Selatan pada musim hujan. Kemudian, di musim kemarau harus dihadapkan dengan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selalu berulang.

BACA JUGA : Berdayakan Masyarakat, Walhi Kalsel Pamerkan Aneka Produk Andalan Olahan Rawa Gambut

“Baru-baru ini juga jalan negara terputus akibat longsor dampak aktivitas pertambangan batubara. Inilah mengapa kita harus terus merawat kesadaran masyarakat pentingnya untuk menjaga lingkungan hidup,” tutur Cak Kiss, sapaan akrab aktivis lingkungan ini.

BACA JUGA : Momentum Ramadhan, Walhi Kalsel Ajak Semua Pihak “Hijrah” dari Investasi Kotor

Bukan hanya lingkungan hidup, mantan aktivis Mapala Graminea Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini menyebut kesadaran untuk menjaga budaya dan kearifan lokal juga terkikis akibat majunya teknologi.

“Hal ini yang mendasari Walhi Kalsel menggelar Banua Green sebagai kampanye untuk menjaga lingkungan dan budaya lokal,” pungkas Cak Kiss.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/11/26/geber-banua-green-walhi-kalsel-bangkitkan-kesadaran-publik-jaga-lingkungan-hidup-dan-budaya-lokal/
Penulis Sheilla Farazela
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.