TINGGINYA curah hujan yang mengguyur Kabupaten Tabalong dalam sepekan terakhir membuat debit air sungai meningkat, terutama diwilayah atas Bumi Sarabakawa seperti Kecamatan Upau dan Kecamatan Haruai.
BAHKAN beberapa desa di dua kecamatan tersebut, air sungai sudah menggenangi perkampungan hingg rumah warga.
BACA: Bantu Warga Terdampak Banjir, Dinsos Tabalong Dirikan Dapur Umum di Banyu Tajun
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, melalui PS Kasubsi Penmas Sihumas Polres Tabalong Aipda Irawan Yudha Pratama menjelaskan, daerah yang terdampak banjir di tiga desa di Kecamatan Haruai meliputi Desa Nawin RT 1, RT 3 dan RT 4, Desa Bongkang meliputi RT 1 dan Desa Halong banjir merendam perkampungan di RT 1 dan RT 2.
“Jika intensitas hujan tinggi, Desa Nawin dan Halong ini di Kecamatan Haruai ini menjadi langganan banjir,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).
Ketinggian air yang menggenangi jalan di tiga desa ini antara 1,5 m atau sedada orang dewasa.
Banjir di Kecamatan Haruai ini sudah merendam rumah milik 266 KK, yang terjadi di tiga desa meliputi Desa Bongkang, Desa Nawin dan Desa Halong.
BACA JUGA: Air Belum Surut, KNPI Tabalong Suplai Bantuan untuk Warga di Banyu Tajun
Sedangkan di Kecamatan Upau air juga sudah menggenangi rumah warga, di Desa Kaong RT 3 sebanyak 26 rumah, Desa Bilas RT 1 ada 6 rumah dan Desa Masingai RT 13 sebanyak 6 rumah.
Polsek di dua Kecamatan ini beserta jajarannya ungkap Aipda Yudha sudah yang turun ke lokasi terdampak banjir untuk memantau perkembangan air.(jejakrekam)