Berdiri di Lahan 16 Hektare, Krematorium Mulia Sejahtera Diresmikan Walikota Banjarbaru

0

GEDUNG krematorium Perkumpulan Sosial Mulia Sejahtera diresmikan Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin di Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Senin (14/11/2022).

TEMPAT kremasi jenazah tersebut dibangun di lahan pemakaman yang luasnya 16 hektar. Dimana, 10 hektar lahan tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru dan 6 hektar lahan yang dibeli pihak Perkumpulan Sosial Mulia Sejahtera.

Ketua Yayasan Mulia Sejahtera, Teguh Djuwandie menyampaikan, gedung kremasi jenazah ini dapat dipergunakan untuk masyarakat umum. Pembangunan gedung tersebut pun merupakan impian sejak lama.

BACA : UPTD Pasar Bauntung Banjarbaru Optimis Capai Target PAD Rp 2 Miliar Hingga Akhir Tahun  

“Sudah dicita-citakan sejak tahun 1991, dan baru saat ini terealisasi. Proses pembangunan selama 1 tahun terakhir, alatnya yang dipakai asli buatan dalam negeri,” ungkapnya

Perihal pengoperasian krematorium ini, Teguh bilang tanpa asap sehingga tidak menghasilkan polusi. Dan untuk biaya jasa sesuai yang diperlukan.

“Krematorium ini bisa digunakan siapa saja dan setiap kalangan. Semoga dapat dimanfaatkan setiap warga yang ada di Kota Banjarbaru dan sekitarnya,” harap Teguh.

Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengatakan, fasilitas yang dibangun oleh Yayasan Mulia Sejahtera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat  Kota Banjarbaru dan sekitarnya.

BACA JUGA :  HKN Ke-58, Walikota Banjarbaru Resmikan Mobil Operasional Home Care RSD Idaman

“Krematorium ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang membutuhkan kremasi dan membawa kebaikan untuk semua,” katanya.

Dirinya pun mengatakan agar fasilitas yang baru diresmikan ini dapat dijaga sebaik-baiknya untuk kemaslahatan masyarakat.

“Sampai saat ini, krematorium ini merupakan satu-satunya yang ada di Banjarbaru,” ungkapnya.

Diakuinya, lahan 10 hektar yang dihibahkan untuk pemakaman ini sudah ada sebelum dirinya menjabat. Namun, dirinya menegaskan untuk akta hibah dan lain-lain sudah dihibahkan.

“Dengan Banjarbaru sebagai ibu kota dan sebagai kota heterogen, semua kalangan masyarakat bisa bersatu untuk membangun Kota Banjarbaru. Terlebih lagi sekarang Ibu Kota Kalsel sudah berpindah ke Banjarbaru, kami mohon dukungannya untuk bersama-sama membangun banua,” tuntasnya.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.