Pangkas Ketergantungan Impor BBM, PLN Jalin Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

0

PT PLN (Persero) terus menjalin kolaborasi dengan berbagaii pihak dalam mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik, termasuk dengan BUMN lainnya.

KEBIJAKAN itu diyakini akan bisa memangkas ketergantungan bahan bakar minyak (BBM) impor. Hal ini sejalan dengan komitmenatau rencana pemerintah menuju Net Zero Emission pada 2060. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya dalam mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik, PLN berkolaborasi dengan banyak pihak.

“Tidak hanya sinergi BUMN, PLN juga berkolaborasi dengan produsen mobil ataupun motor listrik,” tutur Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).

BACA : Presiden Jokowi Kunjungi SPBKLU, PLN Sediakan Layanan Tukar Bateri untuk Kendaraan Listrik

Dalam diskusi panel Stated-Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali, Selasa (18/10/2022), Darmawan mengatkaan PLN berkolaborasi dengan banyak pihak.

“Kami membangun sistem pengisian baterai kendaraan listrik dan memberi layanan untuk pemasangan home charging. Ini kami lakukan untuk mempercepat hadirnya ekosistem kendaraan listrik,” katanya.

BACA JUGA : Dukung Kehadiran Kendaraan Listrik, Banjarmasin Resmi Punya SPLU Perdana

Darmawan menegaskan PLN juga mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan gencar menciptakan skema kerja sama bersama mitra melalui franchise pembangunan SPKLU dan SPBKLU.

Ke depan, kata dia, ekosistem terwujud seiring dengan banyaknya SPKLU dan SPBKLU yang difasilitasi PLN.  Selain menyiapkan suplai listrik, PLN juga telah meluncurkan Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang terintegrasi dengan PLN Mobile untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait kendaraan listrik.

BACA JUGA : Harga BBM Naik, Warga Banjarmasin Ramai-Ramai Beli Motor Listrik

“Sektor transportasi perlu menjadi perhatian sebagai upaya memangkas emisi karbon. Tak kurang dari 280 juta ton CO2e dihasilkan dari sektor transportasi. Kalau dibiarkan, maka pada 2060 emisinya akan ada 860 juta ton CO2e per tahun,” paparnya.

Direktur Utama PLN (Persero) Darmawan bersama Dirut IBC Toto Nugroho saat berbicara soal ekosistem kendaraan listrik di Stated-Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali, Selasa (18/10/2022). (Foto Istimewa PLN untuk JR)

Di lokasi yang sama, Direktur Utama Indonesia Battery Corporation, Toto Nugroho mengatakan kehadiran IBC sudah membuktikan bahwa BUMN punya komitmen untuk mempercepat hadirnya ekosistem kendaraan listrik.

BACA JUGA : Luncurkan Prototipe Motor Listrik, Politeknik Hasnur Geber Technopreneur Week

Pasalnya, pemegang saham IBC adalah PT PLN (Persero), PT Aneka Tambang Tbk, MIND ID, dan  PT Pertamina (Persero).

“Kita mendukung ekosistem kendaraan listrik dari motor listrik hingga mobil listrik. Arah bisnis kami tidak hanya bicara baterai tetapi juga ekosistemnya,” katanya.

Toto menjelaskan, arah pengembangan ekosistem kendaraan listrik tidak sekadar transisi energi dan memangkas emisi karbon, tetapi juga mendorong lapangan pekerjaan baru.

BACA JUGA : PLN Siap Pasok Listrik Hijau Dukung Industri EV Kembangkan Pabrik di Indonesia

“Kenapa kita harus mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik? Ya, karena kita punya bahan baku, realisasi pertumbuhan industri otomotif dan kita punya kapasitas supply chain otomotif di Indonesia,” tuturnya.

Melalui ekosistem kendaraan listrik ini, Toto menambahkan, pihaknya juga berupaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 9 juta metrik ton dan impor bahan bakar sebesar 29,4 juta barel per tahun.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.