Ganti Direktur, RS Sari Mulia Banjarmasin Kembali Buka Layanan Pasien Peserta BPJS Kesehatan
JABATAN Direktur Rumah Sakit (RS) Sari Mulia kini dipegang drg Ilham Normadina usai diserahterima oleh pelaksana tugas direktur sebelumnya, Dr Dewi Indah Noviana Pratiwi.
ACARA serah terima jabatan ini berlangsung di Aula RS Sari Mulia Banjarmasin, Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin, Kamis (6/10/2022) sekaligus syukuran kerja sama BPJS Kesehatan dengan rumah sakit yang telah meraih predikat terakreditasi KARS paripurna bintang lima ini.
Serah terima jabatan ini juga disaksikan Walikota Ibnu Sina, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Ramadhan, Ketua Yayasan Indah Banjarmasin, dr Farizan Hasyim Prathama dan jajaran terkait.
Saat ini, rumah sakit swasta berdiri pada 30 April 1981 berawal dari Rumah Sakit Bersalin Sari Mulia Banjarmasin telah membuka layanan bagi pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan mulai 1 Oktober 2022. Sebelumnya, layanan BPJS Kesehatan sempat terhenti, karena badan publik yang menyelenggara program jaminan kesehatan itu memperbaiki mutu pelayanan bagi para peserta.
Direktur RS Sari Mulia Banjarmasin drg Ilham Normadina memastikan akan meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya pasien. “Ini menjadi komitmen kami untuk berkiprah lebih besar lagi bagi Banjarmasin, jadi apa yang kita miliki bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucap Ilham.
BACA JUGA : Berkunjung ke Kalsel, Menkes RI Tepis Rumor Rumah Sakit Jadikan Covid-19 Lahan Bisnis
Sementara itu, Walikota Ibnu Sina berharap di tengah persaingan jasa layanan rumah sakit di Banjarmasin yang cukup ketat, tentu pelayanan kesehatan prima dibutuhkan publik, pasca meredanya kasus Covid-19.
“Dalam 40 tahun terakhir ini, peran RS Sari Mulia sangat penting bagi masyarakat Banjarmasin,” ucap Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel ini.
BACA JUGA : Hadir Di Banjarmasin, Siloam Hospital Kembangkan Pelayanan Kanker
Dengan dibukanya kembali keran layanan pasien peserta BPJS Kesehatan di RS Sari Mulia Banjarmasin, Ibnu Sina berpesan agar layanan rumah sakit ini bisa ditopang manajemen profesional.
“Sebab, harapan masyarakat adalah rumah sakit yang paripurna sebagai pilihan untuk berobat,” pungkas Ibnu Sina.(jejakrekam)